ilustrasi (sumber : antara) |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Jalan tol Ungaran-Bawen bisa dioperasionalkan tanpa menunggu peresmian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Masyarakat sudah terlalu lama menunggu pembukaan jalan bebas hambatan tersebut untuk mengurangi kemacetan di Kabupaten Semarang.
Pernyataan itu disampaikan SBY sendiri ketika berorasi di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat (PD) dalam kampanye terbuka di PRPP Semarang, Sabtu (29/3). SBY meminta pembukaan jalan tol tak perlu menunggu presiden.
"Jalan tol Semarang-Solo sudah tersambung sampai Bawen. Pak Menteri Pekerjaan Umum mengatakan pembukaannya setelah saya resmikan, saya bilang segera dibuka, tidak perlu menunggu presiden. Biar saudara-saudara kita bisa segera menggunakan," ujarnya.
Pengoperasian tol berkali-kali tertunda. Dari data yang dihimpun pada Agustus 2013, operasional tol ditunda karena masalah cuaca.
Pada Lebaran pun, ruas tersebut hanya dibuka satu jalur untuk mengurangi kepadatan di kawasan Bawen. Selanjutnya pada Desember 2013, tower Sutet terancam ambruk.
PT TMJ memprediksi pada Februari 2014 akan dioperasikan. Ternyata sampai akhir Februari 2014, kembali pembukaan tol molor karena belum diuji coba.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan operasional jalan tol menunggu surat keputusan (SK) kelayakan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Bersama dengan Kementerian Perhubungan, sekarang ini tim BPJT sedang melakukan tes kelayakan tol.
Pernyataan itu disampaikan SBY sendiri ketika berorasi di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat (PD) dalam kampanye terbuka di PRPP Semarang, Sabtu (29/3). SBY meminta pembukaan jalan tol tak perlu menunggu presiden.
"Jalan tol Semarang-Solo sudah tersambung sampai Bawen. Pak Menteri Pekerjaan Umum mengatakan pembukaannya setelah saya resmikan, saya bilang segera dibuka, tidak perlu menunggu presiden. Biar saudara-saudara kita bisa segera menggunakan," ujarnya.
Pengoperasian tol berkali-kali tertunda. Dari data yang dihimpun pada Agustus 2013, operasional tol ditunda karena masalah cuaca.
Pada Lebaran pun, ruas tersebut hanya dibuka satu jalur untuk mengurangi kepadatan di kawasan Bawen. Selanjutnya pada Desember 2013, tower Sutet terancam ambruk.
PT TMJ memprediksi pada Februari 2014 akan dioperasikan. Ternyata sampai akhir Februari 2014, kembali pembukaan tol molor karena belum diuji coba.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan operasional jalan tol menunggu surat keputusan (SK) kelayakan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Bersama dengan Kementerian Perhubungan, sekarang ini tim BPJT sedang melakukan tes kelayakan tol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar