javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 19 April 2016

Pintu Tol Boyolali akan Dibuka, Dishub Antisipasi Macet di Kota Solo


ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kota Solo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Arus kendaraan yang masuk Kota Solo dari arah Barat diprakirakan bakal membludak. Hal tersebut merupakan imbas setelah jalan tol pintu keluar dari Kabupaten Boyolali dibuka. Menghadapi hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo tengah merencanakan antisipasi.

''Meningkatnya arus kendaraan akibat jalur keluar tol di Kabupaten Boyolali, tak menutup kemungkinan kendaraan yang keluar dari pintu tol akan membanjiri arus lalu lintas ke Kota Solo,'' kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Solo, Ari Wibowo, Selasa (19/4).

Menghadapi hal ini, Ari mengungkapkan Dishubkominfo sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi arus kendaraan yang keluar dari tol saat telah diresmikan nanti.

Sejumlah langkah yang akan diterapkan, diantaranya, dengan pemasangan Alat Pengatur Lalu Lintas (APIL) di perempatan batas kota. Tepatnya, pertemuan antara Jalan Pakel dan Jalan Adi Soemarmo Solo. 

Tak hanya itu, APIL yang dipasang juga dilengkapi dengan pengontrol CCTV, sekaligus alat pengatur rambu lalu lintas. Sehingga ketika arus lalu lintas di Kota Solo padat, maka dapat dilakukan manipulasi dari CC Room Dishubkominfo Kota Solo.

''Manipulasi lalu lintas akan diterapkan. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan terjadi penumpukan arus dari arah Timur Jalan Adi Soemarmo yang masuk ke Kota Solo," ujarnya.

Tak hanya itu, antisipasi lapis kedua, juga dilakukan dengan pemasangan APIL di pertigaan Masjid Mujahidin Banyuanyar. Seperti di perempatan batas kota, pemasangan APIL juga dilengkapi dengan CCTV dan dapat dikontrol melalui ruang CC Room Dishubkominfo.

Kalau untuk pemasangan APIL dikawasan pertigaan Masjid Mujahidin Banyuanyar sebagai antisipasi kedua. Namun, itu juga memiliki fungsi vital untuk mencegah kemacetan ketika arus kendaraan di Jalan Ki Mangun Sarkoro sangat padat.

Dishubkominfo berharap, dengan penerapan rekayasa lalu lintas tersebut masyarakat taat pada peraturan yang telah ditetapkan. Sehingga hal yang terjadi akibat kepadatan lalu lintas, seperti kecelakaan dapat dihindari.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar