javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Minggu, 03 April 2016

Jalan Tol Bawen-Salatiga Bisa Dilalui Pemudik

ilustrasi : pengecoran rigid pavement tol semarang solo paket 3.3A
(foto : Pojok Soklin)
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG – Pembangunan fisik jalan tol Semarang-Solo seksi III untuk ruas Bawen-Salatiga masih 30 persen.

Namun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan, pada Lebaran 2016 nanti, jalan tersebut sudah dapat dilalui sebagai jalan alternatif mudik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, Minggu (3/4/2016) mengatakan, untuk ruas Bawen-Salatiga dipastikan sudah bisa dilewati, namun pelaksana proyek diminta bekeja keras agar cepat selesai.

Seksi III ini dibagi menjadi tiga paket, yakni paket I untuk ruas Bawen-Polosiri sepanjang 3,49 kilometer. Paket II untuk ruas Polosiri-Sidorejo sepanjang 6,8 kilometer. Sedangkan untuk paket tiga Sidorejo-Tengaran sepanjang 7,309 kilometer.

Di ruas tersebut masih terdapat kendala pembebasan lahan, namun kata Puryono, jumlahnya tidak banyak.

Tanah tersebut berupa tanah wakaf, tanah milik PLN dan PJKA. Ia memperkirakan Mei 2016 mendatang sudah selesai.

Adapun untuk Seksi tol Solo-Mantingan baru mencapai 26 persen. Persoalannya pembebasan lahan yang berstatus tanah kas desa harus memperoleh persetujuan Mendagri. Sembari proses ke Mendagri berproses, terdapat solusi lain yaitu pemberian kompensasi.

“Desa diberi kompensasi, misalnya lahan mereka dihitung seperti lahan pertanian. Misalnya ditanami, per hektare dalam sekali panen dapat berapa, maka itu yang harus dibayarkan ke desa,” ujarnya.

Sedangkan untuk ruas lain, lanjutnya, juga sedang proses pengerjaan fisik. Ruas Pejagan-Brebes proses pembangunanya sudah mencapai 89 persen, ruas Brebes-Tegal Barat mencapai 94,8 persen.

“Tapi untuk ruas Batang-Semarang pembangunan fisiknya masih nol persen, karena masih dalam tahap pembebasan lahan,” katanya. (tribunjogja.com)

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar