javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 23 April 2016

Bagaimana Perkembangan Terbaru Tol Pertama di Kalimantan?


Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (24/3/2016) lalu meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,2 kilometer (km) di Desa Karangjoang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Bagaimana perkembangannya?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisautra Zuna mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan tahap akhir proses lelang investasi Jalan Tol Pertama di Pulau Kalimantan tersebut.

"Sekarang sudah tahap pemasukan dokumen lelang. Dokumen penawaran dari pihak-pihak yang sudah lolos prakualifikasi. Nanti dokumennya sedang kita pelajari siapa yang memberikan penawaran lebih baik. Hasilnya akan kita umumkan," kata dia dihubungi detikFinance, Sabtu (23/4/2016).

Berdasarkan jadwal, pengumuman pemenang lelang akan dilakukan pada 2 Mei 2016.

Dari catatan BPJT, ada dua konsorsium atau gabungan perusahaan yang dinyatakan lolos tahap prakualifikasi dan boleh ikut dalam proses lelang tahap selanjutnya.

Pertama adalah Konsorsium PT Jasa Marga (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Bangun Tjipta Sarana.

Konsorsium kedua adalah Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Kaltim Bina Sarana Konstruksi, PT Brantas Abipraya, PT Istaka Karya.

Tahap selanjutnya adalah penetapan pemenang lelang oleh Menteri PUPR dan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Sembari menyelesaikan proses lelang, tim di lapangan saat ini juga tengah giat bergerak menyelesaikan proses pembebasan lahan.

Perkembangan terbarunya pun cukup menggembirakan. Seksi I sepanjang 22,03 km dari Balikpapan Km 13-Samboja telah bebas tanahnya sebesar 90%.

Seksi II 30,98 Km dari Samboja-Muara Jawa pembebasan lahannya sudah mencapai 98,3%, Seksi III 17,3 Km dari Muara Jawa-Plaran pembebasan lahannya sudah mencapai 85,85%.

Kemudian Seksi IV 17,95 Km dari Palaran-Samarinda pemebebasan lahannya sudah mencapai 62,72% dan terakhir Seksi V 11,09 Km saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 55,22%.

"Secara umu sudah oke lah. Nanti lelang selesai diharapkan bisa lanjut konstruksi segera," pungkas dia.

Para investor ini sendiri akan melakukan pembangunan untuk Seksi II, III dan IV. Sementara Seksi I dan V akan dikerjakan oleh Pemerintah.

Seksi I sepanjang 22,03 Km dibangun menggunakan dana patungan APBN dan APBD, sementara Seksi V sepanjang 11,09 Km dibangun dengan pinjaman dari China senilai Rp 848,55 miliar.

Dari total seksi pekerjaan yang menjadi dukungan Pemerintah tersebut, saat ini sudah terbangun 7,8 km.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar