javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 20 April 2016

JALAN TOL SOKER Perbaikan Drainase Jadi Prioritas


ilustrasi

SOLO—Penataan Solo Utara untuk menyambut pengoperasian jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang melintasi Boyolali, Solo, Karanganyar, dan Sragen, akan difokuskan ke drainase.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan ekses kendaraan dari pembukaan jalan tol lintas Soloraya dengan interchange (akses keluar masuk) Ngesrep, Ngemplak, Boyolali; Klodran, Colomadu, Karanganyar, serta Kemiri, Gondangrejo, Karanganyar, telah dibicarakan dengan pemerintah pusat.

”Jalan yang terdampak nanti kemungkinan Jl. Adi Sumarmo, Jl. Ki Mangun Sarkoro, dan Jl. Letjen Suprapto,” jelas dia saat ditemui Koran Solo di ruang kerjanya, Senin (18/4) siang.
Bersambung ke Hal. 6 Kol. 1

”Kalau dari infrastruktur saya kira tidak masalah karena statusnya sudah jalan nasional. Nanti solusinya dari pemerintah pusat.”

Sita, sapan akrabnya, menuturkan salah satu yang segera dibenahi untuk menyambut pembukaan tol Soker adalah Jl. Pakel yang masuk wilayah Solo. ”Jalan ini akses keluar-masuk warga ke Karanganyar maupun Boyolali. Perbaikan segera kami lakukan. Saat ini sudah masuk tahapan lelang. Kalau pelebaran jalan, harus koordinasi dulu dengan wilayah Karanganyar,” jelasnya.

Dia menyebutkan permasalahan yang harus segera dicarikan solusi di wilayah Solo Utara adalah genangan setiap musim penghujan. Untuk tahap awal, ia membeberkan salah satu targetnya adalah normalisasi drainase akan menyasar Jl. Adi Sumarmo hingga Jl. Letjen Suprapto.

Anggaran proyek drainase di Jl. Letjen Suprapto telah disiapkan Rp2,9 miliar. Untuk Jl. Adi Sumarmo anggarannya termasuk pembuatan patung loro blonyo senilai Rp1,3 miliar. ”Normalisasi saluran di sana merupakan bagian lanjutan setelah tahun sebelumnya proyek perbaikan jalan tahun ini make up drainasenya,” paparnya.

Selain penanganan genangan, imbuh Sita, tahun ini pemerintah juga bakal merealisasikan normalisasi Kali Pepe, restorasi bendung karet Tirtonadi, serta penataan kawasan bantaran di sepanjang bendung karet Tirtonadi.

Menurut Sita, potensi ekses kendaraan dari pembukaan jalan tol lintas Soloraya harus dihitung cermat oleh dinas terkait. ”Saya kira untuk kendaraan berat tidak terlalu banyak. Harus dihitung ulang kendaraan yang biasanya lewat Solo lebih banyak yang mengarah ke Wonogiri-Sukoharjo atau ke Sragen-Surabaya. Kalau kendaraan pribadi saya kira tidak mampir-mampir,” kata dia.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar