ilustrasi |
Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Steve Ginting mengatakan setelah proses land clearing maka akan kelihatan gambaran kasar jalan tol yang merupakan Trans Jawa tersebut.
"Pada akhir April kita usahakan land clearing sudah selesai dan kalau dilihat dari udara trasenya sudah terlihat," ungkapnya, hari ini (7/3).
Dia menjelaskan proses konstruksi baru dapat dilakukan setelah land clearing selesai. Selain itu pihak kontraktor masih menunggu musim hujan berlalu sehingga konstruksi dapat dilakukan secara efektif.
Dalam rencana awal pembangunan salah satu ruas Trans Jawa itu akan terbagi dalam enam seksi yang akan digarap bersamaan. Pengerjaan konstruksi dilakukan bersamaan dengan alasan mempersingkat waktu konstruksi karena target penyelesaian ruas tol di tahun 2014.
Steve mengungkapkan pihaknya belum mencairkan pinjaman yang berasal dari sindikasi perbankan. "Keseluruhan pengerjaan tol sejauh ini masih menggunakan modal internal".
Dia mengemukakan dana yang berasal dari sindikasi perbankan yang dipimpin oleh BCA untuk PT LMS adalah sebanyak Rp8,8 triliun. "Proses pencairan dana pinjaman itu tinggal menunggu penyelesaian beberapa dokumen administratif".
LMS selaku pemegang konsesi merupakan perusahaan patungan antara investor asal Malaysia yakni Plus Expressways Berhad yang memegang saham sebesar 55% dan PT Baskara Utama Sedaya 45%. Lama konsesi untuk ruas ini adalah 35 tahun dengan tarif Rp753 per kilometer. (27)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar