javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 28 Januari 2013

Tol Semarang-Solo Telan Rp 7 T

PENDANAAN INFRASTRUKTUR
 
ilustrasi (Foto : Soklin)
SEMARANG (Suara Karya): PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak perusahaannya, PT Trans Marga Jateng (TMJ) pemegang konsesi ruas tol Semarang-Solo, mengungkapkan, ruas tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 km sudah dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun ini. 
 
Progres pengerjaan fisik proyek yang dibangun dengan 4 paket itu saat ini pengerjaannya sudah 66,33 persen, sementara pembebasan lahan sudah 100 persen. 
 
Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk David Wijayatno, kepada wartawan, di Semarang, Sabtu (26/1), mengungkapkan, total nilai investasi untuk ruas Semarang-Solo mencapai Rp 7 triliun, di mana dana itu berasal dari modal internal perusahaan 30 persen dan perbankan sebesar 70 persen."Untuk dana internal itu Jasa Marga menanggung 60 persen, sisanya dari pemprov Jawa Tengah,"ujar David. 
 
Menurut David, ruas Ungaran-Bawen merupakan bagian dari tahap I ruas Semarang-Bawen sepanjang 22,84 km. Ruas Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km, sudah beroperasi sejak November 2012. Jika keseluruhan tahap I ini beroperasi, maka ruas trans Jawa Semarang-Solo tinggal menyisakan satu tahap konstruksi lagi yakni ruas Bawen-Solo sepanjang 49,80 km yang hingga kini masih dalam proses pembebasan lahan. 
 
David menjelaskan proses konstruksi sempat terhambat masalah pembebasan lahan. Terdapat dua bidang tanah yang baru bisa dibebaskan pada Desember kemarin sehingga pengerjaan konstruksi baru dapat dilaksanakan. Bidang tanah pertama merupakan tanah dan bangunan milik perusahaan PT Jati Kencana Beton dan bidang tanah kedua sepanjang 900 meter milik PT Perkebunan Nasional 9.
 
Dijelaskan David, tantangan konstruksi di lapangan ialah cuaca yang sudah memasuki musim hujan, sehingga waktu kerja banyak yang terpangkas. Namun kontraktor memastikan konstruksi akan selesai sesuai target yang diharapkan. 
 
Sudah Dimulai

Konstruksi ruas Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 km dibagi dalam empat paket. Konstruksi sudah dimulai sejak Januari tahun lalu. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menggarap dua paket yakni paket III (3,1 kilometer) dan VI (1 kilometer ditambah akses menuju jalan nasional sepanjang 3 kilometer).Sementara paket IV (3, 9 kilometer) dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan paket V (3,8 kilometer) digarap oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI). 
 
David mengatakan, pada paket yang digarap ADHI terdapat jembatan Lemah Ireng I yang panjangnya mencapai 990 meter dengan ketinggian 54 meter. Jembatan ini, merupakan jembatan yang terpanjang untuk jalan tol di Indonesia. Selain jembatan Lemah Ireng I, pada ruas itu terdapat juga Jembatan Lemah Ireng II sepanjang 300 meter dan Jembatan Tinalun sepanjang 330 meter. Opsi menggunakan jembatan dipilih karena jalan tol itu melewati beberapa medan yang curam. 
 
David juga menjelaskan, untuk tarif tol ruas Semarang-Ungaran bagi kendaraan golongan I sebesar Rp 5.500. Sementara untuk ruas Ungaran-Bawen tidak akan jauh beda dari ruas Semarang-Ungaran karena panjang jalan yang relatif tidak jauh berbeda. Jumlah rata-rata lalu lintas kendaraan Semarang-Bawen sendiri mencapai 30.000 kendaraan per hari. 
 
"Berdasarkan perhitungan tarif per kilomter dipatok Rp 700 rupiah, tetapi kemungkinan tidak jauh berbeda dengan dari Semarang ke Ungaran,"ujarnya. 
 
David mengungkapkan terhubungnya jalan tol Semarang-Bawen akan memangkas waktu perjalan secara signifikan. Sebelumnya jarak tempuh antara Semarang-Bawen mencapai 1 jam lebih, tetapi jika melewati jalan tol akan ditempuh hanya dalam 20 menit. Jalan tol Semarang-Bawen sendiri terdiri atas dua jalur dengan masing-masing jalur terdiri atas dua lajur. (Novi) 
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar