javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Minggu, 08 April 2012

Satu Pekerja PT Waskita Ditahan

UNGARAN, suaramerdeka.com - Unit Satreskrim Polres Semarang mengamankan sedikitnya 1.800 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi dari basecamp logistik PT Waskita Karya seksi IV, belum lama ini.

Saat dilakukan penggrebegan di basecamp yang berlokasi di Dusun Geneng, Kandangan Bawen, selain menemukan 60 jirigen ukuran 30 liter, Polisi juga mengamankan seorang pekerja berinisial RF (38) warga Jakarta yang diketahui bekerja pada bagian logistik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, penggerebegan dilakukan Jumat (6/4) kemarin. Sebelumnya Polisi mendapatkan informasi dari masyarakat yang curiga dengan aktiivitas beberapa pekerja di basecamp milik kontraktor penggarap proyek jalan tol Ungaran-Bawen tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, diketahui solar tersebut dibeli oleh pekerja dari SPBU dengan menggunakan motor, kemudian dituangkan ke dalam tangki penyimpanan ukuran 5.000 liter. Dari 3 tangki ukuran 5.000 liter yang ada, kemudian baru dipasok ke sejumlah alat berat yang digunakan untuk menggarap proyek tol.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi menuturkan, setiap harinya, RF diduga membeli solar di SPBU sebanyak lima sampai enam jirigen. BBM bersubsidi tersebut kemudian dikumpulkan ke tangki yang sudah disiapkan. “Bila mengacu pada ketentuan, untuk keperluan proyek harusnya perusahaan menggunakan BBM untuk industri bukan BBM bersubsidi," tutur Kasat.

Guna pengembangan lebih lanjut, lanjut Kasat, pihaknya kini menahan RF untuk dimintai keterangan. Polisi juga berencana akan memanggil beberapa saksi lagi terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

Terpisah, staf PT Waskita Karya Seksi IV Wijiyanto menjelaskan, RF memang benar sebagai pekerja bagian logistik di PT Waskita Karya. Pihaknya membantah bila RF melakukan pembelian BBM bersubsidi di SPBU atas perintah pimpinan. Maka dari itu, perbuatan RF menurutnya di luar tanggungjawab perusahaan. “Pimpinan tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membeli BBM di SPBU. BBM yang kami gunakan semuanya murni BBM industri," jelasnya.

Berdasarkan data dari PT Waskita Karya, pihaknya diketahui mendapat pasokan dari distributor Wahyu Indah Jaya, yang beralamat di Kemijen, Semarang Timur. Distributor tersebut setiap dua hari sekali mengirim solar ke basecamp dengan menggunakan tangki khusus dengan harga Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu per liternya.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar