sumber foto: google image |
“Biarkanlah menteri bekerja dengan tenang dan konstentrasi. Tidak baik jika diganggu dengan tarik-tarikan politik yang di luar takaran,” kata Anas kepada wartawan, Jumat (20/4/2012).
Menurut Anas, sejak awal interpelasi Dahlan Iskan sudah tak urgen. Apalagi kini Kepmen yang dianggap salah telah ditarik oleh Dahlan sendiri.
“Tanpa Kepmen ditarik saja interpelasi sudah tidak ada urgensinya, apalagi ketika Kepmen sudah diperbaiki, tentu saja interpelasi makin kehilangan relevansi,”katanya.
Sejumlah fraksi di DPR memang telah meminta anggotanya untuk mencabut usulan interpelasi Dahlan Iskan. Namun demikian sejumlah anggota pengusung interpelasi masih ngotot dengan usulannya tersebut.
Salah satunya adalah inisiator interpelasi dari FPDIP, Aria Bima. Wakil Ketua Komisi VI DPR ini tak gentar dengan kebijakan FPDIP DPR menghentikan sementara interpelasi terhadap kebijakan Dahlan.
“Nggak berhenti, terus lanjut. Malah nambah, dari Fraksi PKB, Unais Ali Hisyam. Ini masalah undang-undang. Publik harus melihatnya sebagai debat masalah undang-undang,” kata Aria Bima saat dihubungi wartawan, Rabu (18/4/2012). JIBI/SOLOPOS/Detikcom
Baca Juga:
“DPR Jangan Obral Penggunaan Hak Interpelasi!”
DIREKSI PERTAMINA: Dahlan Iskan Bantah Diam-diam Merombak
DAHLAN ISKAN: Kicauannya di Twitter Hebohkan Ribuan Follower
DAHLAN ISKAN: Siapa Di Belakang Sepak Terjang Dia…?
Potret Buram Pemilu 2014
“DPR Jangan Obral Penggunaan Hak Interpelasi!”
DIREKSI PERTAMINA: Dahlan Iskan Bantah Diam-diam Merombak
DAHLAN ISKAN: Kicauannya di Twitter Hebohkan Ribuan Follower
DAHLAN ISKAN: Siapa Di Belakang Sepak Terjang Dia…?
Potret Buram Pemilu 2014
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar