SRAGEN – Sebuah SD di wilayah Masaran tergusur proyek tol Solo-Kertosono. Alhasil, bangunan SD tersebut terpaksa dipindah.
SD yang tergusur tersebut yakni SDN 1 Pringanom yang berada di Dukuh, Sadakan. Berdasarkan pantauan Espos, Sabtu (5/7), proyek jalan tol sudah melintasi wilayah Pringanom. Sejumlah alat berat sudah dioperasikan di lokasi itu. Hanya saja, hingga kini bangunan SD tersebut masih dipertahankan.
Kepala Desa Pringanom, Sugiyoto, menuturkan rencana pemindahan SD tersebut sudah dibahas sejak setahun lalu. “Awalnya memang mau dibangun melalui pemerintah desa. Tetapi, pembangunan kemudian diserahkan ke pemkab. Kami hanya bersifat memfasilitasi saja,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com di Setda Sragen, Jumat (4/7)/2014.
Diuraikannya, berdasarkan kesepakatan, SDN 1 Pringanom dipindah tak jauh dari lokasi semula. Tanah yang digunakan untuk pembangunan SDN tersebut berada di tanah kas desa seluas 2.500 meter persegi.
“Lokasinya 200 meter dari tempat SD saat ini. Bangunan memang sampai saat ini masih utuh meski alat berat proyek tol berada di sekitar lokasi,” kata dia.
Terkait kepastian pembangunan SDN 1 Pringanom, Sugiyoto mengungkapkan saat ini baru dalam tahap kajian pemkab. Sementara itu, Kepala SDN 1 Pringanom, Mursidi, menjelaskan saat ini di sekolah tersebut terdapat 220 siswa.
Disampaikannya, pihak sekolah tak mempermasalahkan pemindahan tersebut asalkan tak mengganggu proses belajar mengajar siswa. “Nanti mau ditinjau dulu dari pemkab baiknya seperti apa,” urai dia.
Dia mengusulkan agar pemindahan SD tersebut tak mengganggu proses belajar siswa, pembangunan lokasi pengganti bisa dilakukan terlebih dahulu.
“Baiknya dibangun dulu, karena menyangkut proses belajar mengajar anak-anak. Prinsipnya asalkan dibuatkan tempat, siswa dipindah kapan saja siap,” katanya.
Kabag Pemerintahan dan Pertanahan Setda Sragen, Bambang Widyatmoko, menjelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah menyatakan kesanggupan untuk mengganti bangunan SD yang tergusur proyek tol. “Lokasi pengganti sudah disiapkan pihak desa,” kata dia saat ditemui wartawan pekan lalu.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar