Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Semarang-Solo seksi II
ruas Ungaran-Bawen, di Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis
(15/8). Setelah difungsikan sementara selama arus mudik dan
arus balik Lebaran, jalan tol sepanjang 11,95 kilometer itu
akan ditutup kembali pada Sabtu (17/8) untuk kelanjutan
penyelesaian pengerjaannya. (Dok/JIBI/Solopos/Antara) |
Solopos.com, SEMARANG-Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ragu pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen bisa rampung sesuai target, akhir tahun 2013.
Keraguan ini, menurut Ganjar karena masih adanya beberapa kendala pekerjaan di lapangan yang belum bisa diselesaikan sampai sekarang.
”Kalau melihat kondisi di lapangan, saya ragu [tol Ungaran-Bawen] bisa rampung sesuai target, akhir tahun ini,” katanya kepada wartawan seusai menghadiri rapat paripurna penetapan APBD Jateng 2014 di Gedung Berlian, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (4/12/2013).
Salah satu kendala yakni adanya tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) yang berada di tebing Lemah Ireng, Ungaran.
Tower Sutet itu kondisinya rawan roboh, sehingga perlu dilakukan upaya pemasangan pondasi atau paku untuk menahan supaya tidak roboh yang bisa membahayakan pengguna jalan tol.
Meski merasa ragu bisa rampung pada akhir 2013, Ganjar menyatakan tetap akan berupaya melakukan percepatan penyelesaian jalan tol Ungaran-Bawen.
”Pekan depan saya turun ke lapang dan mengundang pihak-pihak terkait pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen, mencari solusi supaya pekerjaan tetap bisa rampung sesuai target,” ungkap gubernur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebelumnya, juga memastikan jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11, 73 km tersebut sudah berfungsi pada akhir tahun 2013.
Menurut Dahlan, dirinya telah meninjau langsung jalan bebas hambatan tersebut yang secara fisik sudah jadi. ”Tinggal dilakukan pengeprasan lereng gunung batu, tapi akhir tahun ini selesai,” kata dia.
Seperti diketahui, sesuai target, proyek jalan tol Ungaran-Bawen seharunya diserahterimakan dari kontraktor kepada PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo pada Oktober 2013.
Setelah itu, akan dilaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dilakukan kajian kondisi jalan tol tersebut.
Bila Kementerian PU menyatakan baik, maka jalan tol Ungaran-Bawen bisa dioperasikan selambatnya pada Desember 2013.
Meski belum rampung pihak, TMJ pada pada Agustus lalu telah melakukan uji coba jalan tol Ungaran-Bawen selama 16 hari pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2013.
Keraguan ini, menurut Ganjar karena masih adanya beberapa kendala pekerjaan di lapangan yang belum bisa diselesaikan sampai sekarang.
”Kalau melihat kondisi di lapangan, saya ragu [tol Ungaran-Bawen] bisa rampung sesuai target, akhir tahun ini,” katanya kepada wartawan seusai menghadiri rapat paripurna penetapan APBD Jateng 2014 di Gedung Berlian, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (4/12/2013).
Salah satu kendala yakni adanya tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) yang berada di tebing Lemah Ireng, Ungaran.
Tower Sutet itu kondisinya rawan roboh, sehingga perlu dilakukan upaya pemasangan pondasi atau paku untuk menahan supaya tidak roboh yang bisa membahayakan pengguna jalan tol.
Meski merasa ragu bisa rampung pada akhir 2013, Ganjar menyatakan tetap akan berupaya melakukan percepatan penyelesaian jalan tol Ungaran-Bawen.
”Pekan depan saya turun ke lapang dan mengundang pihak-pihak terkait pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen, mencari solusi supaya pekerjaan tetap bisa rampung sesuai target,” ungkap gubernur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebelumnya, juga memastikan jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11, 73 km tersebut sudah berfungsi pada akhir tahun 2013.
Menurut Dahlan, dirinya telah meninjau langsung jalan bebas hambatan tersebut yang secara fisik sudah jadi. ”Tinggal dilakukan pengeprasan lereng gunung batu, tapi akhir tahun ini selesai,” kata dia.
Seperti diketahui, sesuai target, proyek jalan tol Ungaran-Bawen seharunya diserahterimakan dari kontraktor kepada PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo pada Oktober 2013.
Setelah itu, akan dilaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dilakukan kajian kondisi jalan tol tersebut.
Bila Kementerian PU menyatakan baik, maka jalan tol Ungaran-Bawen bisa dioperasikan selambatnya pada Desember 2013.
Meski belum rampung pihak, TMJ pada pada Agustus lalu telah melakukan uji coba jalan tol Ungaran-Bawen selama 16 hari pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2013.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar