Gubernur tegur kontraktor tol Semarang-Solo

Ilustrasi Sejumlah pekerja dengan bantuan berbagai alat berat 

menyelesaikan pembuatan jalan pada proyek pembangunan 

jalan tol Semarang-Solo. (ANTARA/R. Rekotomo)

"Ada momen waktu sekitar empat bulan, Juni sampai September, yang tidak dioptimalkan. Padahal, saat itu merupakan musim kemarau,"
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menegur tiga kontraktor pelaksana proyek Jalan Tol Semarang-Solo rute Ungaran hingga Bawen, Kabupaten Semarang.

Gubernur menyampaikan teguran saat silaturahmi dengan direksi tiga kontraktor di rumah dinas gubernur di Semarang, Minggu malam, menyusul melesetnya target penyelesaian sejumlah pekerjaan pada jalan tol sepanjang 11,9 Kilometer itu.

Menurut dia, tiga kontraktor, masing-masing PT Adhi Karya, Waskita Karya serta PT Pembangunan Perumahan kurang memanfaatkan momen dalam mengerjakan proyek tersebut.

"Ada momen waktu sekitar empat bulan, Juni sampai September, yang tidak dioptimalkan. Padahal, saat itu merupakan musim kemarau," katanya.

Akibatnya, lanjut dia, capaian penyelesaian proyek ini berada di bawah target.

Ia menuturkan, jalan tol ini merupakan salah satu target yang harus diwujudkan dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Gubernur mengaku heran dengan keterlambatan penyelesaian pekerjaan ini, mengingat dua kontraktor, masing-masing PT Adhi Karya dan Waskita Karya, juga terlibat dalam pengerjaan rute sebelumnya.

"Dahulu Adhi Karya bagus, tetapi sekarang kok ketiganya lambat semua," tegasnya.

Untuk itu, ia meminta ketiga kontraktor untuk menambah peralatan berat serta tenaga untuk mengejar ketertinggalan target pekerjaan.

"Masih ada waktu efektif dua bulan sebelum masuk musim hujan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Jaja Sudrajat mengakui ada keterlambatan capaian target pembangunan ruas tol ini.

"Ada keterlambatan target pekerjaan sekitar 4,4 persen akibat tidak memanfaatkan waktu yang ada," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta para kontraktor pelaksana proyek ini menambah peralatan dan tenaga, mengingat perencanaan waktu penyelesaian pekerjaan sudah diperhitungkan.

sumber :

antaranews