javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 29 November 2013

Tower PLN Terancam Roboh ke Tol

Pengoperasian Jalur Ungaran-Bawen Mundur

SM/Maulana M FahmiRELOKASI TOWER:Pekerja PT PLN 
berupaya merelokasi tower SUTT jalur distribusi Tambaklorok-Bawen 
yang terancam longsor di Desa Lemah Ireng, Bawen, 
Kabupaten Semarang, Kamis (28/11). (58)
BAWEN- Sebuah tower jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terancam roboh ke jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen. Hal itu terjadi akibat tebing penyangga tower longsor. Kejadian tersebut menyebabkan rencana pengoperasian tol Ungaran-Bawen pada Maret atau April 2014, mundur. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Semarang-Solo bersama PLN melakukan penanganan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (28/11), puluhan petugas dari kontraktor PT Adhi Karya dan pekerja teknis PLN menempuh sejumlah langkah. Salah satunya memindahkan kabel tegangan tinggi ke tower sementara yang dibangun di sisi selatan tower yang terancam roboh. Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho menyebutkan, tower tersebut berada di STA19-250 atau KM 32+800, Desa Lemah Ireng, Bawen, Kabupaten Semarang.

”Sebenarnya tower yang masuk wilayah paket V Tinalun-Lemah Ireng itu sudah miring ketika jalan tol dioperasikan sementara saat mudik-balik Idul Fitri 2013. Empat atau lima hari lalu diketahui longsor. Tim gabungan masih berupaya memindahkan kabel ke tower baru,” jelasnya. Akibat kejadian itu, lanjutnya, penyerahan pekerjaan dari kontraktor kepada PT TMJ yang dijadwalkan Oktober 2013 mundur hingga awal 2014. 
 
Butuh Setahun Begitu pula pengecekan, uji kelayakan, keamanan, serta pemasangan sarana dan prasarana pendukung sebelum tol dioperasikan belum bisa dilakukan karena menunggu perbaikan selesai. ”Yang longsor adalah lapisan tanah di sisi utara tower. Setelah tower dipindah, lokasi itu akan dirapikan dan ditanami tanaman pelindung dengan sistem terasering untuk mengantisipasi longsor susulan. Itu perlu waktu,” tuturnya. 
 
Manajer PLN Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Semarang Cahyono Widiadi menyatakan, untuk memindahkan kabel SUTT dari tower yang terancam longsor itu setidaknya butuh 10 bulan hingga setahun. ”Itu jaringan SUTT Tambaklorok- Bawen. Kami sudah memakai jaringan interkoneksi, sehingga bisa dimatikan sementara tanpa pemadaman listrik ke konsumen. Arus listrik bisa dipindah ke jaringan lain yang berada di sekitar lokasi tower,” ujarnya. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Supriyono menambahkan, biaya relokasi dibebankan pada pengelola jalan tol. (H86,H55,J8-59) 
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar