Ilustrasi : Suasana lalu lintas akses jalan tol Cawang-Tomang yang melintas depan Plaza Semanggi tampak lancar pada pukul 09.00 - 11.00 WIB, Sabtu (11/6/2011) |
JAKARTA, KOMPAS.com — Operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), berencana mengakuisisi lebih banyak ruas tol. Pertimbangannya adalah untuk memantapkan posisi Jasa Marga di industri jalan tol serta memudahkan konsumen jalan tol untuk bertransaksi.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Senin (5/3/2012), saat berkunjung ke Redaksi Kompas, menegaskan, saat ini sebenarnya Jasa Marga menguasai 73 persen pangsa pasar jalan tol meski ”hanya” mengoperasikan 545 kilometer jalan tol.
Dalam hal akuisisi, Jasa Marga pun dalam tahap mengakuisisi saham di Tol Cimanggis-Depok. ”Jasa Marga akan mengakuisisi 23 persen saham jalan tol tersebut,” ujar Adit.
Di sisi barat Tol Cimanggis- Depok, kata Adit, Jasa Marga memegang konsesi Tol Cengkareng-Kunciran dan Tol Kunciran-Serpong. ”Bila tidak memiliki saham di jalan tol yang jaringannya saling menyambung, dalam jarak pendek harus dibangun gerbang-gerbang jaln tol. Kasihan pengguna jalan tol,” ujar Adit.
Adit juga menyinggung soal pengoperasian tol trans-Jawa dari Jakarta hingga Surabaya. Bila tidak dipikirkan, kata Adit, boleh jadi akan ada belasan gerbang tol karena ada banyak operator di jaringan tol tersebut. ”Bila memungkinkan dan masuk hitungan, Jasa Marga juga berminat untuk mengakuisisi ruas tol lain di trans-Jawa,” katanya.
Selama ini, Jasa Marga pun terbiasa berkongsi di sejumlah ruas tol. Di Tol Semarang-Solo (72,64 kilometer), Jasa Marga memegang 60 persen saham; di Tol Gempol-Pasuruan (34,15 km), Jasa Marga memegang 80 persen saham; di Tol Gempol- Pandaan (13,60 km), Jasa Marga hanya memegang 52,05 persen saham.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina pun menginformasikan ada target penyelesaian sejumlah ruas tol hingga akhir tahun 2012. Ruas Tol Ungaran-Bawen (12,30 km) yang akan rampung Desember 2012 mencatat progres 78 persen. Ruas Tol Kedung Halang-Kedung Badak (2 km) mencapai progres 86 persen. Ruas tol yang menjadi prioritas adalah Ulujami-Kebon Jeruk, yang mencapai progres 72 persen pada Desember 2012. (RYO)
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Senin (5/3/2012), saat berkunjung ke Redaksi Kompas, menegaskan, saat ini sebenarnya Jasa Marga menguasai 73 persen pangsa pasar jalan tol meski ”hanya” mengoperasikan 545 kilometer jalan tol.
Dalam hal akuisisi, Jasa Marga pun dalam tahap mengakuisisi saham di Tol Cimanggis-Depok. ”Jasa Marga akan mengakuisisi 23 persen saham jalan tol tersebut,” ujar Adit.
Di sisi barat Tol Cimanggis- Depok, kata Adit, Jasa Marga memegang konsesi Tol Cengkareng-Kunciran dan Tol Kunciran-Serpong. ”Bila tidak memiliki saham di jalan tol yang jaringannya saling menyambung, dalam jarak pendek harus dibangun gerbang-gerbang jaln tol. Kasihan pengguna jalan tol,” ujar Adit.
Adit juga menyinggung soal pengoperasian tol trans-Jawa dari Jakarta hingga Surabaya. Bila tidak dipikirkan, kata Adit, boleh jadi akan ada belasan gerbang tol karena ada banyak operator di jaringan tol tersebut. ”Bila memungkinkan dan masuk hitungan, Jasa Marga juga berminat untuk mengakuisisi ruas tol lain di trans-Jawa,” katanya.
Selama ini, Jasa Marga pun terbiasa berkongsi di sejumlah ruas tol. Di Tol Semarang-Solo (72,64 kilometer), Jasa Marga memegang 60 persen saham; di Tol Gempol-Pasuruan (34,15 km), Jasa Marga memegang 80 persen saham; di Tol Gempol- Pandaan (13,60 km), Jasa Marga hanya memegang 52,05 persen saham.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina pun menginformasikan ada target penyelesaian sejumlah ruas tol hingga akhir tahun 2012. Ruas Tol Ungaran-Bawen (12,30 km) yang akan rampung Desember 2012 mencatat progres 78 persen. Ruas Tol Kedung Halang-Kedung Badak (2 km) mencapai progres 86 persen. Ruas tol yang menjadi prioritas adalah Ulujami-Kebon Jeruk, yang mencapai progres 72 persen pada Desember 2012. (RYO)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar