BERSIHKAN LUMPUR : Seorang warga terlihat membersih kan lumpur yang masuk rumahnya akibat banjir air lumpur, hari ini. (suaramerdeka.com/Ranin Agung) |
Banjir tersebut dikarenakan tanggul sungai yang berjarak 100 meter dari pemukiman warga jebol selebar 5 meter. Jebolnya tanggul sungai diduga akibat dari pembangunan proyek jalan tol, meningat pembangunan proyek jalan tol tersebut mempersempit aliran sungai yang ada di sekitar lokasi.
"Waktu hujan deras turun kondisi lebar sungai tidak cukup menampung volume air yang semakin bertambah besar," kata Rusmianto (41), warga Sekebrok.
Luapan air dari sungai tersebut, lanjut dia, juga menerjang sawah dan pemukiman warga yang berdekatan dengan pembangunan proyek jalan tol pada Jumat (2/3) sore. Setelah diguyur hujan selama lebih kurang 30 menit, air bercampur lumpur datang ke pemukiman warga.
Dijelaskan, tanggul sungai kembali jebol karena tersumbat tanah penggarapan jalan tol. Warga juga sudah lapor ke PT Waskita Karya selaku pelaksana jalan tol.
Sementara itu, Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Waskita Karya, Sisil ketika dikonfirmasi menjelaskan, pascakejadian pihaknya sudah mengecek lokasi. Untuk membantu warga membersihkan lumpur, pihaknya menerjunkan beberapa petugas ke lokasi. Selain itu, pihaknya juga telah menutup kembali tanggul yang jebol. "Pascamendapat laporan kemarin kami langsung mendatangi lokasi dan menambal tanggul yang jebol dengan menguruk tanah," jelasnya.
Diketahui, saat ini para pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan saluran air di lokasi proyek jalan tol tersebut. Bila pengarapan saluran air belum selesai seratus persen, menurutnya banjir masih akan terjadi, terlebih ketika hujan deras turun. Hal ini dikarenakan saluran air yang tidak mampu manampung debit air.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar