javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 29 Oktober 2012

Warga Tutup Akses Proyek Tol Ungaran-Bawen

Ganti Rugi


KOMPAS/AMANDA PUTRI NUGRAHANTI Sekitar 150 warga 
Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, 
Senin (29/10/2012) pagi, menutup akses jalan menuju lokasi proyek
pembangunan tol Ungaran-Bawen. Mereka menuntut pemerintah memberi 
harga tanah Rp 250.000 per meter, buRp 65.000. Mereka juga menuntut
kompensasi gangguan lingkungan seperti kebisingan dan debu. Mereka 
akan terus memblokir jalan menggunakan ban dan drum sampai tuntutan 
itu dipenuhi.

SEMARANG, KOMPAS.com- Warga Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, menutup akses jalan menuju lokasi proyek pembangunan tol Ungaran-Bawen. Mereka menuntut pemerintah memberi harga tanah yang terkena proyek jalan tol sesuai dengan permintaan pemilik lahan.

Sekitar 150 warga berkumpul di Dusun Krajan, Desa Lemah Ireng, sejak Senin (29/10/2012) pagi. Mereka mulai menutup jalan untuk kendaraan proyek pada pukul 09.00 WIB, dengan memasang tong-tong besar di jalan utama kampung. Jalan itu selama ini dilalui kendaraan proyek pembangunan tol.

Ketua RW 03 Kusman Setiyono, menyebutkan, jalan akan terus dijaga warga, dengan tidak memperbolehkan kendaraan proyek pembangunan tol lewat. "Kami akan tutup jalan ini sampai tuntutan warga dipenuhi," kata Kusman.

Kusman menyebutkan, selain menuntut harga tanah yang sesuai, warga juga meminta kompensasi terkait dampak yang ditimbulkan oleh proyek pembangunan tersebut, seperti gangguan debu dan suara bising.

Salah seorang pemilik lahan seluas 2.000 meter persegi, Narto (27), mengatakan, dia meminta pemerintah, dalam hal ini tim pembebasan tanah (TPT) memberi harga tanah Rp 250.000 per meter persegi, bukan Rp 65.000 seperti yang sudah ditetapkan di pengadilan negeri Ungaran untuk konsinyasi.

"Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan lakukan langkah selanjutnya. Yang pasti kami tidak akan diam," ujarnya.Lahan terkena proyek tol Ungaran-Bawen di desa Lemah Ireng yang belum dibebaskan mencapai 7,7 hektar yang tersebar di 63 bidang dan dimiliki oleh 47 warga. Di sekitar lahan yang belum dibebaskan, pembangunan fisik sudah berlangsung. 

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar