javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 19 Oktober 2012

Monorel Hutama Karya Bakal Masuk Mal

Untuk jangka panjang, MRT karya Hutama Karya ini akan punya 4 koridor.

Konsep large monorail yang diusung Hutama Karya (Hutama Karya)
VIVAnews - Pembangunan transportasi massal yang diusung PT Hutama Karya, large monorail, tampaknya akan memanjakan para pecinta belanja. Bagaimana tidak, konsep kereta layang ini nantinya akan membangun sejumlah stasiun yang terhubung langsung dengan beberapa mal di Jakarta.

"Kami sedang mengkaji, mungkin bisa keluar di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta," kata Direktur Operasi II Infrastruktur dan Wilayah Timur Hutama Karya, Indradjaja Manopol, ketika ditemui di Jakarta, Jumat 19 Oktober 2012.

Selain pusat perbelanjaan, Indra mengungkapkan, pihaknya juga berusaha mengintegrasikan terminal kereta layang ini dengan berbagai proyek transportasi lain, baik yang akan dibangun ataupun yang telah selesai.

Salah satu moda transportasi yang akan dikoordinasikan untuk pembuatan stasiun ini adalah Transjakarta atau monorail yang dibangun PT Adhi Karya Tbk.

Kerja sama ini, dinilai Indra, akan lebih memudahkan pembangunan, karena meminimalisasi pembebasan lahan. "Biasanya itu yang menghambat proyek," ujarnya.

Empat Koridor
Meski pada tahap awal baru akan membangun large monorail rute Bekasi-Semanggi, Hutama Karya telah menyusun konsep pembangunan moda transportasi dari Bogor, Tangerang, dan Depok.

"Kami harapkan secara keseluruhan konstruksinya akan selesai dalam 6 tahun," jelasnya.

Selain 4 koridor tersebut, perusahaan juga tengah mengkaji kemungkinan menggunakan sebagian konstruksi large monorail untuk jalan raya. Namun, rencana ini belum akan dipikirkan dalam waktu dekat.

Indra membantah jika proyek large monorail tahap awal yang akan menghabiskan dana Rp4 triliun untuk koridor Bekasi-Semanggi ini tidak disetujui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. "Pak Dahlan pada prinsipnya setuju, selama tidak memakai dana APBN," imbuhnya.

Untuk itu, perusahaan akan mengusahakan kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN. "Kalaupun pakai pinjaman, kami akan utamakan perbankan dari Indonesia," kata Indra. (art) 

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar