Dalam waktu dekat Jasa Marga akan melakukan pengecekan final.
VIVAnews - Abu dari letusan Gunung Kelud sempat menyebabkan beberapa sarana dan prasarana umum lumpuh. Beberapa bandara di Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak beroperasi akibat letusan ini.
Walaupun demikian, Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin, kepada VIVAnews, Rabu 19 Februari 2014 mengungkapkan, pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen yang terletak di Jawa Tengah tidak mengalami gangguan.
"Tidak ada konfirmasi apa-apa ke saya, berarti pekerjaan berlangsung seperti biasa," katanya.
Hasan menjelaskan, Jasa Marga akan melakukan pengecekan final di lapangan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, pengerjaan tol sepanjang 11,9 kilometer ini dijadwalkan selesai pada Maret 2014.
Saat ini, Hasan memaparkan, detail pekerjaan yang sedang digarap perseroan adalah pemasangan bore pile untuk proteksi lereng yang ada di ujung jalan tol tersebut, sisanya, pengerjaan pavement di ujung jalan tol.
"Untuk konstruksi, diperkirakan awal Maret sudah selesai, mungkin di sekitar tanggal 5," katanya.
Adapun jalan tol Ungaran-Bawen merupakan bagian dari tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer, yang secara keseluruhan membutuhkan biaya investasi hingga Rp6,21 triliun.
Selain pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen, menurut Hasan, seluruh operasional jalan tol milik perseroan tidak ada yang terganggu. "Saya cek di kantor itu tidak ada laporan yang masuk," katanya. (art)
Salah satu kegiatan pembangunan jalan tol. (Foto ilustrasi). (Antara/ Indrianto Eko Suwarso) |
VIVAnews - Abu dari letusan Gunung Kelud sempat menyebabkan beberapa sarana dan prasarana umum lumpuh. Beberapa bandara di Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak beroperasi akibat letusan ini.
Walaupun demikian, Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin, kepada VIVAnews, Rabu 19 Februari 2014 mengungkapkan, pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen yang terletak di Jawa Tengah tidak mengalami gangguan.
"Tidak ada konfirmasi apa-apa ke saya, berarti pekerjaan berlangsung seperti biasa," katanya.
Hasan menjelaskan, Jasa Marga akan melakukan pengecekan final di lapangan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, pengerjaan tol sepanjang 11,9 kilometer ini dijadwalkan selesai pada Maret 2014.
Saat ini, Hasan memaparkan, detail pekerjaan yang sedang digarap perseroan adalah pemasangan bore pile untuk proteksi lereng yang ada di ujung jalan tol tersebut, sisanya, pengerjaan pavement di ujung jalan tol.
"Untuk konstruksi, diperkirakan awal Maret sudah selesai, mungkin di sekitar tanggal 5," katanya.
Adapun jalan tol Ungaran-Bawen merupakan bagian dari tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer, yang secara keseluruhan membutuhkan biaya investasi hingga Rp6,21 triliun.
Selain pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen, menurut Hasan, seluruh operasional jalan tol milik perseroan tidak ada yang terganggu. "Saya cek di kantor itu tidak ada laporan yang masuk," katanya. (art)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar