javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 12 November 2015

Tol Solo - Kertosono Ditargetkan Selesai Tahun 2018


ilustrasi

Jatim Newsroom-Pembangunan jalan tol ruas Solo-Kertosono (Soker) sepanjang 180 km ditargetkan selesai lebih cepat. Semula pemerintah mentargetkan ruas tol tersebut akan selesai pada Juli 2018, kini target tersebut dievaluasi menjadi awal tahun 2018.

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono (Soker), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Aidil Fiqri, Kamis (12/11) mengatakan, target penyelesaian pembangunan ruas tol lebih cepat karena Menteri PUPR ingin jalan tol dengan investasi sekitar Rp 16 triliun dipercepat penyelesaiannya akhir 2017 atau awal 2018.

Tentang pembebasan lahan, hingga saat ini pada seksi Tol Solo-Ngawi rata-rata sudah 98 persen dan diharapkan pada akhir tahun ini sudah tuntas 100 persen.

Sementara untuk kemajuan fisik konstruksi, seksi yang menjadi kewenangan pemerintah sudah 52 persen selesai sedangkan investor baru selesai 6,15 persen.

Target tersebut sesuai dengan keinginan pemerintah agar Tol Trans Jawa pada akhir 2018 dapat terealisasi. Jalan Tol Soker terdiri dari dua seksi yakni Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono. Pada dua seksi ini ada porsi yang dikerjakan oleh pemerintah yakni 20,9 km di ruas Solo-Ngawi dan 38,8 km di ruas Ngawi-Kertosono.

Untuk seksi Tol Ngawi-Kertosono, pembebasan lahan ditargetkan tuntas Desember tahun ini, sedangkan kemajuan fisik konstruksi untuk porsi pemerintah dengan APBN 2015 sudah mencapai 85 persen. Sedangkan porsi investor yang dikerjakan PT Waskita Karya dan Jasa Marga sepanjang 49,51 km ruas Ngawi-Kertosono baru 1,65 persen ruas ini ditargetkan tuntas awal 2018.

Dikatakannya, pada beberapa titik yang lahannya belum bebas, saat ini sedang dilakukan appraisal oleh lembaga independen dan diharapkan dicapai mufakat sehingga tidak perlu sampai konsinyasi (pengadilan).

Direktur Teknik Trans Marga Jawa Tengah, Arie Arianto, mengatakan untuk proyek jalan Tol Semarang-Solo yakni seksi 3 Bawen-Salatiga sepanjang 17,59 km diharapkan secara fungsional satu arah bisa digunakan pada angkutan lebaran Tahun 2016.

Sesuai kontrak ruas tersebut harusnya selesai akhir Agustus 2016, tetapi kontraktor menargetkan, pada 1 Juli 2016 guna menyambut arus mudik dan balik lebaran, bisa dipakai secara fungsional. Hingga November, ruas tol Bawen-Salatiga dengan investasi sekitar Rp 1,155 triliun ini kemajuan fisik konstruksinya mencapai 8,9 persen atau lebih tinggi dari dari rencana 8 persen.

Jalan Tol Semarang-Solo sendiri memiliki total panjang 72,6 Km yang terdiri dari lima yakni seksi 1 Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km, (sudah operasi), Seksi 2 Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 km (sudah operasi), Seksi 3 Bawen-Salatiga sepanjang 17,59 km, (belum operasi), Seksi 4 Salatiga-Boyolali sepanjang 24,46 km (belum operasi) dan Seksi 5 Boyolali-Solo sepanjang 7,73 km (belum operasi).

Jalan Tol Trans Jawa telah menjadi prioritas utama pemerintah dalam program pembangunan jalan tol, tepatnya pada tahun 1987 sudah dilakukan studi tentang kelaikan dan kelayakan Tol Trans Jawa. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang merupakan program unggulan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, percepatan penyelesaian pembangunan jalan Tol Trans Jawa kian mendapat tempatnya.

Jalan Tol Trans Jawa merupakan jaringan jalan tol antar kota-kota di Pulau Jawa dengan tujuan utama menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol. Semua jalan tol di Pulau Jawa merupakan bagian dari Trans- Jawa, namun pemerintah memprioritaskan 9 (sembilan) ruas jalan tol Cikampek – Surabaya sepanjang 617 KM. (jal)
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar