javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 10 Agustus 2015

Pemilik Lahan Demo, Pengelola Tol Klaim tak Ada Penyimpangan Ganti Rugi


Pembangunan Jalan Tol

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Menyusul adanya aksi protes 33 warga terkena proyek (WTP) jalan tol Semarang- Solo seksi III ruas Bawen- Salatiga, di Desa Watuagung, panitia pengadaan tanah membantah ada 'penyimpangan' pada proses ganti rugi.

Sejauh ini, proses ganti rugi obyek lahan maupun bangunan yang terkena proyek diklaim telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hanya saja ada tahapan administrasi yang harus dilalui dalam proses yang masih berjalan ini.

"Tidak ada masalah apapun dalam proses ganti rugi yang telah disepakati oleh WTP di Desa Watuagung ini," ungkap Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Gunawan Wibisono di Ungaran, Ahad (9/8).

Menurutnya, proses ganti rugi lahan maupun bangunan milik WTP di Desa Banyuagung ini sebagian sudah beres. Di luar yang telah rampung juga ada sebagian yang masuk dalam tahap pemberkasan, seperti milik warga Dusun Rembes.

Tahapan pemberkasan inipun juga tidak dapat dilakukan secara cepat, seperti harapan para WTP yang akhirnya melakukan aksi protes. “Jika proses administrasi ini rampung, pada saatnya uang ganti rugi juga dibayarkan,” jelasnya.

Karena itu, masyarakat diminta untuk tenang, karena apa yang menjadi hak mereka tidak akan hilang. “Ini hanya persoalan waktu karena proses pemberkasan masih dilakukan.” tambahnya.

Seperti diketahui, sejumlah WTP di Dusun Rembes, Desa Watuagung ‘menduduki’ lahan mereka yang akan segera diratakan dengan alat berat untuk pembangunan fisik proyek jalan tol ruas Bawen- Salatiga.

Mereka mengaku tidak akan melepaskan haknya tersebut jika uang ganti rugi belum diterimakan. Karena kesepakatan besaran harga ganti rugi obyek yang terkena proyek ini sebelumnya telah disepakati.

Namun belum tuntas proses ganti rugi ini dilakukan, lahan dan bangunan mereka sudah akan digusur. WTP pun meminta para operator alat berat untuk tidak beroperasi terlebih dahulu.

Sementara itu, perwakilan kontraktor PT Bumi Sentosa Dwi Agung (BSDA), Agung Nugroho berharap pihak terkait dapat mendukung proses percepatan proyek tol Bawen-Salatiga.

Sehingga poses pekerjaan untuk melakukan pembukaan lahan ini dapat segera dimulai. “Sehingga target pekerjaannya juga tiak molor,” tambahnya.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar