javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 20 Mei 2015

2017, Jateng-Jatim Terkoneksi Tol

ilustrasi
SRAGEN – Pembangunan jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) diprediksi selesai keseluruhan pada 2017. Bila sudah selesai, jalan bebas hambatan sepanjang 181 kilometer itu bakal menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tol Soker juga bakal menjadi pertemuan Tol Solo-Semarang dan Tol Mojokerto-Kertosono (Moker).

Asisten Pelaksana pada Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Azis Purnomo mengatakan, Kartasura Junction yang berada di perbatasan Boyolalu-Karanganyar bakal menjadi titik temu Tol Soker dan Tol Solo-Semarang.

”Bila sudah selesai, waktu tempuh dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dan sebaliknya akan jauh lebih cepat,” kata Azis ketika ditemui, kemarin.

Tol Solo-Semarang dan Tol Moker saat ini masih dalam proses pembangunan. Pembebasan tanah belum selesai 100%, dan diharapkan tahun ini bisa selesai. Saat ini lelang untuk pekerjaan fisik lanjutan jalan bebas hambatan terpanjang dan termahal di Indonesia itu dalam proses.

Menurut Azis, bila lelang selesai akan dilanjutkan pekerjaan fisik, baik yang ada di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Pekerjaan fisik Tol Soker, yang ada di ruas Colomadu-Kebakkramat sepanjang 22,63 km, termasuk jalan akses, yang melintasi Kabupaten Boyolali, Kota Solo, dan Kabupaten Karanganyar menjadi tanggung jawab pemerintah.

Beri Manfaat

Untuk ruas Kebakkramat hingga Saradan sepanjang 120 km, menjadi tanggung jawab pihak konsorsium. Ruas lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah adalah Saradan-Kertosono di Jawa Timur sepanjang 40 km.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Simon Nugroho Sri Yudanto mengatakan, Sragen bakal dilintasi Tol Soker sepanjang 29,9 kilometer.

Tol itu bakal melintasi 21 desa dan kelurahan di enam kecamatan, yakni Masaran, Sidoharjo, Sragen, Ngrampal dan Gondang serta Sambungmacan. ”Tol Soker juga bakal membawa manfaat untuk Sragen. Salah satunya kelancaran arus lalu-lintas dan umur jalan,” katanya.

Kepala Kantor Pertanahan Sragen, Sutanto mengatakan, saat ini proses pembebasan lahan untuk Tol Soker masih terus dilakukan. Tinggal sekitar 9% bidang tanah yang belum bisa dibebaskan, 6% di antaranya adalah tanah kas desa.

”Pembebasan tanah kas desa masih menunggu izin Gubernur Jawa Tengah,” kata Sutanto yang juga Sekretaris Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten Sragen.

Proses pembebasan lahan yang terdampak proyek Tol Soker bisa selesai pada tahun ini. (H53-26)

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar