javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 02 Juni 2017

Mudik Dari Jakarta-Semarang Bisa Lewat Tol, Berapa Biayanya?



Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Musim mudik Lebaran segera tiba. Mayoritas masyarakat Indonesia yang diisi oleh penduduk beragama muslim akan banyak dijumpai pada beberapa jalur mudik, baik darat, udara maupun laut. Salah satu jalur yang banyak dilalui, khususnya di pulau Jawa adalah jalur darat. 

Beberapa jalan tol saat mudik Lebaran tahun ini bakal bisa dilalui secara fungsional alias gratis. Pemudik bisa menerus menggunakan jalan tol baik jalan tol yang sudah beroperasi penuh maupun yang sekadar fungsional hingga menuju Semarang.

Dihitung dari Jakarta dengan pemberangkatan dari Jakarta Pusat, setidaknya terdapat 7 ruas tol yang harus dilewati untuk sampai ke Semarang. Yakni Tol Jakarta - Cikampek, Tol Cikopo - Palimanan (Cipali), Tol Palimanan - Kanci, Tol Kanci - Pejagan, Tol Pejagan - Pemalang, Tol Pemalang-Batang dan Tol Batang-Semarang.

Dengan telah diberlakukannya sistem tol integrasi sejak tahun lalu, maka sistem pembayaran dibagi menjadi dua cluster. Cluster pertama merupakan gabungan dari tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung. Jadi, nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan. 

Di Cikarang Utama-Palimanan, pemudik akan dikenakan tarif Rp 109.500. Dengan rincian Cikarang Utama-Cikopo Rp 13.500 dan Cikopo-Palimanan Rp 96.000.

Kemudian, untuk sampai ke ruas Pejagan-Pemalang, pemudik masih bisa melalui tol operasional hingga ke Brebes Timur. Penggabungan sistem pembayaran dimulai dari Jalan Tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang (hingga Brebes Timur). Jadi, saat pemudik tiba di pintu tol Palimanan, selain membayar juga diberikan tiket untuk keluar di pintu tol Brebes Timur.

Di tol Brebes Timur, pemudik yang berasal dari Palimanan akan dikenakan tarif Rp 55.500 dengan rincian Palimanan-Kanci Rp 11.500, Kanci-Pejagan Rp 24.000, Pejagan-Brebes Timur Rp 20.000. 

Berbeda dengan mudik Lebaran tahun lalu, kini pemudik bisa terus menggunakan ruas tol Pejagan-Pemalang secara penuh, meski secara operasional, tol baru bisa dilewati sampai Brebes Timur. Namun mulai dari Brebes Timur melewati Tegal hingga Pemalang, kini pemudik telah bisa melewatinya secara fungsional alias gratis.

Bahkan pemudik bisa terus melanjutkan hingga ke ruas Pemalang-Batang yang juga bakal dilalui secara fungsional atau darurat. Dibukanya ruas ini akan mengurai kepadatan di jalur pantai utara (Pantura).

Sedangkan perjalanan dari Batang hingga Semarang, pemudik bisa menggunakan tol fungsional sampai ke Weleri, Kabupaten Kendal (seksi tiga proyek tol Batang-Semarang), yakni 52 km sebelum Semarang.

Dengan perhitungan itu, pemudik yang lewat jalan tol setidaknya membutuhkan biaya Rp 165.000 untuk membayar tol yang sudah operasional penuh yakni dari Cikarang Utama-Brebes Timur. Jumlah tersebut bisa lebih ringan karena operator tol dan pihak perbankan menawarkan diskon tarif 20% bisa menggunakan pembayaran non tunai alias kartu uang elektronik.

Tambahan 319,82 km tol baru di Trans Jawa

Tol Trans Jawa sendiri bakal mendapatkan tambahan jalan tol yang bisa dilalui secara fungsional sepanjang 319,82 km. Seluruh jalur tol ini bisa dilewati secara fungsional alias gratis. 

Untuk mengantisipasi macet di Brebes Exit (Brexit), pemerintah juga telah membangun empat buah flyover di Pantura, Jawa Tengah. Pembangunan keempat flyover tersebut kini telah mencapai progres secara keseluruhan sebesar 80%, sehingga dipastikan bakal rampung setidaknya 10 hari sebelum Lebaran sehingga kemacetan yang timbul akibat adanya penumpukan kendaraan pada persimpangan sebidang Kereta Api dijamin tak lagi ada.

Sementara bagi pemudik yang terus ingin melanjutkan perjalanan dari Semarang hingga Surabaya, jalan tol ruas Semarang-Solo bisa dilalui hingga Salatiga. 

Jalan tol alternatif dari Semarang ke Surabaya sendiri disiapkan sejauh 165 km bagi pemudik yang dikombinasikan dengan jalan nasional. Pada lokasi jalan tol, yang belum siap menggunakan jalan nasional yaitu di ruas Salatiga-Kartasuro, Widodaren-Klitik (Ngawi), Gunungan (Magetan)–Sawahan (Nganjuk), Kedungjati (Grobogan)–Purworejo, Wilangan (Nganjuk)–Kertosono.

Di ruas Solo-Ngawi, ruas fungsional dimulai dari JC Kertosuro–SS Karanganyar (segmen Solo-Karanganyar) 20,9 km, dilanjutkan seksi 1 (Solo-Mantingan) segmen Karanganyar-Sragen 13,8 km, seksi 1 (Solo –Mantingan) segmen Sragen-Mantingan 21,35 km, dan seksi 2 (Mantingan-Ngawi) 20 km.

Masuk ke perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, tol Ngawi-Kertosono seksi 1 (Ngawi Interchange (IC) –Madiun IC) segmen Klitik–Gulungan sepanjang 11 km juga bisa dilewati secara fungsional. Lalu seksi II (Madiun IC-Caruban IC) segmen Sawahan-Kedungjati 6 km, dan seksi III (Caruban IC –Nganjuk IC) segmen Purworejo-Wilangan 18 km.

Kemudian tol Kertosono-Mojokerto seksi 2 (Jombang-Mojokerto Barat) sepanjang 19,7 km, dan tol Mojokerto-Surabaya seksi 1B Sepanjang-WRR 4,3 km, seksi 2 WRR-Driyorejo 5,07 km, dan seksi 3 Driyorejo-Kriyan 6,1 km.

"Setelah Ngawi nanti bisa masuk lagi ke dalam tol, keluar di Madiun. Dari Madiun bisa masuk lagi ke Kertosono sampai ke Surabaya," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto beberapa waktu lalu.

Adapun jalur-jalur tol yang dilalui secara fungsional bakal dapat dilintasi kendaraan 2 lajur dengan 1 arah untuk arus mudik maupun arus balik, dengan kecepatan 40-50 km/jam di atas jalan perkerasan timbunan dan lean concrete (beton tebal 10 cm).

Pemerintah juga menyiapkan lahan kosong untuk istirahat (rest area sementara) di beberapa lokasi sesuai kebutuhan yang bisa digunakan untuk istirahat shalat maupun buang air kecil.

Arie mengaku jalan-jalan nasional dan tol yang dikombinasikan untuk mudik Lebaran tahun ini diyakini tak bakal mengulangi peristiwa macet horor yang terjadi pada tahun lalu. Secara khusus ia hanya menyampaikan perhatian pada jalan nasional di Semarang yang kemungkinan bakal dilalui banjir rob pada saat mudik tiba.

"Kemungkinan yang ada problem adalah di Semarang. Antara Semarang dan Demak yang kemungkinan ada banjir rob. Kami sudah siapkan pompa-pompa di sana, mudah-mudahan nanti macetnya tidak terlalu parah," pungkasnya. (dna/dna)

Sumber :
detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar