Sejumlah mobil melintas di jalan tol
Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran
yang telah dibuka untuk umum, di
Semarang, Jateng, Sabtu (20/8).
|
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo
mengatakan masih terdapat 49 keluarga di wilayah Kabupaten Semarang
yang belum bersedia melepas lahannya untuk kelanjutan proyek Jalan Tol
Semarang-Solo.
"Masih ada kesempatan yang diberikan kepada para warga ini sebelum ganti untung lahan tersebut dikonsinyasi," kata Gubernur seusai bertemu dengan Panitia Pengadaan Tanah Proyek Tol Semarang-Solo di Semarang, Jumat.
Namun, Gubernur tidak merinci wilayah masa saja yang warganya belum bersedia melepas lahannya. Menurut dia, seluruh prosedur pembebasan lahan telah dilalui.
Ia menuturkan, masyarakat pemilik lahan telah dipanggil untuk mengambil ganti untung yang sudah ditawarkan. Ia menjelaskan, masih ada sedikit waktu sebelum pemerintah melakukan konsinyasi dalam pembayaran ganti untung tersebut.
"Lebih baik diambil saja, kan bisa untuk Lebaran," katanya.
Ia mengharapkan kesadaran masyarakat dalam upaya mendukung kelancaran proyek jalan tol ini. Lalu lintas, lanjut dia, sudah sangat padat, sehingga jalan tol ini sudah sangat dibutuhkan.
"Masyarakat seharusnya sadar, karena mereka juga memanfaatkannya," tambahnya
"Masih ada kesempatan yang diberikan kepada para warga ini sebelum ganti untung lahan tersebut dikonsinyasi," kata Gubernur seusai bertemu dengan Panitia Pengadaan Tanah Proyek Tol Semarang-Solo di Semarang, Jumat.
Namun, Gubernur tidak merinci wilayah masa saja yang warganya belum bersedia melepas lahannya. Menurut dia, seluruh prosedur pembebasan lahan telah dilalui.
Ia menuturkan, masyarakat pemilik lahan telah dipanggil untuk mengambil ganti untung yang sudah ditawarkan. Ia menjelaskan, masih ada sedikit waktu sebelum pemerintah melakukan konsinyasi dalam pembayaran ganti untung tersebut.
"Lebih baik diambil saja, kan bisa untuk Lebaran," katanya.
Ia mengharapkan kesadaran masyarakat dalam upaya mendukung kelancaran proyek jalan tol ini. Lalu lintas, lanjut dia, sudah sangat padat, sehingga jalan tol ini sudah sangat dibutuhkan.
"Masyarakat seharusnya sadar, karena mereka juga memanfaatkannya," tambahnya
Berita Terkait
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar