Tol Solo Kertosono (Soker)
KARANGANYAR, suaramerdeka.com - Sampai akhir bulan Juli lalu, proses pembebasan lahan Tol Solo Kertosono (Soker) di tiga wilayah, Kabupaten Boyolali, Karanganyar dan Kota Surakarta sudah mencapai 64 persen. Untuk di wilayah Kabupaten Karanganyar, selain di Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, juga masih ada beberapa wilayah yang proses pembebasan lahannya masih terus dilakukan.
"Hampir di semua desa di kecamatan di wilayah Karanganyar masih ada lahan yang belum dibebaskan, dengan berbagai alasan," tutur Abdul Qodir ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Mantingan I, ketika ditemui, Rabu (1/8).
Di Karanganyar, yang paling banyak mengalami kemajuan adalah yang berada di Desa Waru Kecamatan Kebakkramat. Disana tinggal tiga bidang tanah yang belum bisa dibebaskan, tapi bukan karena belum sepakat dengan harga, namun karena masih mengalami masalah hukum. "Kami belum berani membebaskan atau membayar karena saat ini masih berproses di pengadilan," tegasnya.
Di Kabupaten Karanganyar, jalan Tol Soker melintas di sembilan desa di tiga wilayah kecamatan. Yakni Desa Ngasem dan Klodran di Kecamatan Colomadu. Lalu Desa Jeruksawit, Wonorejo, Jatikuwung dan Karangturi di Kecamatan Gondangrejo. Serta tiga desa di Kecamatan Kebakkramat, yakni Desa Kebak, Kemiri dan Waru.
Berdasarkan data, di wilayah Kabupaten Karanganyar sendiri, memang akan dilintasi ruas jalan tol Solo-Mantingan sepanjang 15,100 km. Jumlah ini paling panjang dibandingkan Kabupaten Boyolali yang dilintasi 14,355 km serta Kota Solo yang hanya 0,395 km.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Dra Any Indrihastuti MM yang juga wakil ketua merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Kabupaten Karanganyar mengemukakan, beberapa wilayah yang saat ini masih dalam tahap pembebasan antara lain adalah yang ada di kemiri Interchange, di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, serta Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu. "Untuk yang di Desa Ngasem adalah baru karena penambahan," tandasnya. ( Basuni Hariwoto / CN34 / JBSM )
Baca Juga
Pembebasan Lahan di Ngasem Masuki Negosiasi Harga
Pendataan Bangunan Warga Belum Jelas
Proyek Rigid Tol Krapyak Rampung Sebelum Lebaran
WTP Lemah Ireng Dirikan Lima Tenda
Tol Cileunyi-Tasikmalaya Dijajaki
Berbahaya, Sejumlah TL Exit Tol Belum Berfungsi
Blokir Tol Semarang-Solo Sesi II STA 2+450 Bawen-Lemah Ireng Dibuka
Tanyakan Kepastian Tol Batang-Semarang, Pemkot Konsultasi ke Provinsi
Komisi A dan D Saling Menuding
Tol Solo-Kertosono Miliki Miniatur Jembatan Suramadu
"Hampir di semua desa di kecamatan di wilayah Karanganyar masih ada lahan yang belum dibebaskan, dengan berbagai alasan," tutur Abdul Qodir ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Mantingan I, ketika ditemui, Rabu (1/8).
Di Karanganyar, yang paling banyak mengalami kemajuan adalah yang berada di Desa Waru Kecamatan Kebakkramat. Disana tinggal tiga bidang tanah yang belum bisa dibebaskan, tapi bukan karena belum sepakat dengan harga, namun karena masih mengalami masalah hukum. "Kami belum berani membebaskan atau membayar karena saat ini masih berproses di pengadilan," tegasnya.
Di Kabupaten Karanganyar, jalan Tol Soker melintas di sembilan desa di tiga wilayah kecamatan. Yakni Desa Ngasem dan Klodran di Kecamatan Colomadu. Lalu Desa Jeruksawit, Wonorejo, Jatikuwung dan Karangturi di Kecamatan Gondangrejo. Serta tiga desa di Kecamatan Kebakkramat, yakni Desa Kebak, Kemiri dan Waru.
Berdasarkan data, di wilayah Kabupaten Karanganyar sendiri, memang akan dilintasi ruas jalan tol Solo-Mantingan sepanjang 15,100 km. Jumlah ini paling panjang dibandingkan Kabupaten Boyolali yang dilintasi 14,355 km serta Kota Solo yang hanya 0,395 km.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Dra Any Indrihastuti MM yang juga wakil ketua merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Kabupaten Karanganyar mengemukakan, beberapa wilayah yang saat ini masih dalam tahap pembebasan antara lain adalah yang ada di kemiri Interchange, di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, serta Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu. "Untuk yang di Desa Ngasem adalah baru karena penambahan," tandasnya. ( Basuni Hariwoto / CN34 / JBSM )
Baca Juga
Pembebasan Lahan di Ngasem Masuki Negosiasi Harga
Pendataan Bangunan Warga Belum Jelas
Proyek Rigid Tol Krapyak Rampung Sebelum Lebaran
WTP Lemah Ireng Dirikan Lima Tenda
Tol Cileunyi-Tasikmalaya Dijajaki
Berbahaya, Sejumlah TL Exit Tol Belum Berfungsi
Blokir Tol Semarang-Solo Sesi II STA 2+450 Bawen-Lemah Ireng Dibuka
Tanyakan Kepastian Tol Batang-Semarang, Pemkot Konsultasi ke Provinsi
Komisi A dan D Saling Menuding
Tol Solo-Kertosono Miliki Miniatur Jembatan Suramadu
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar