menteri BUMN : Dahlan Iskan |
JAKARTA-- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan memulai pembangunan jalan tol Bawean-Solo pada April 2013 mendatang setelah pembebasan lahan diperkirakan selesai Maret 2013.
"Keputusannya minggu lalu dan kita sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum serta gubernur Jawa Tengah. Intinya, gubernur Jawa Tengah menyanggupi Maret nanti 50% lahan sudah terbebas," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/12/2012).
Menurut Dahlan, pengerjaan pembangunan jalan tol tersebut baru dapat dilakukan setelah perseroan menyelesaikan jalan tol Ungaran-Bawean.
"Pas jalan tol Ungaran-Bawean selesai langsung dikerjakan Bawean-Solo, sehingga tidak perlu tunggu-tungguan mengingat mobilisasi alat dan manusia sudah bisa dilakukan secara langsung," tuturnya.
Selain mendapatkan kepastian pembebasan lahan, Jasa Marga juga menerima kepastian dana pembangunan jalan tol tersebut. Dahlan mengakui bahwa Kementerian Pekerjaan Umum siap menanggung sebagian dananya.
"Dulunya kan Jasa Marga terhambat membangun jalan tol karena minta dananya yang telah dikeluarkan sekitar Rp1,9 triliun untuk diganti. Sekarang ini, Kementerian PU sudah memberikan fasilitas, ya kemudahan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ruas tol Ungaran Bawean sudah dilakukan pemancangan tiang pertama pada November 2011. Diharapkan kuartal III 2013, pembangunannya tuntas dilakukan.
Untuk diketahui, ruas tol Bawean-Solo merupakan salah ruas Jalan Tol Semarang Solo. Tol Semarang-Solo sendiri terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 16,3 KM, seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 13,33 KM, seksi III Bawean-Salatgiga sepanjang 18,2 KM, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 KM, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 11,1 KM.
PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang-Solo, sebagai perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (60% saham) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah BUMD Pemda Jateng (sebesar 40%). (Antara/msb)
"Keputusannya minggu lalu dan kita sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum serta gubernur Jawa Tengah. Intinya, gubernur Jawa Tengah menyanggupi Maret nanti 50% lahan sudah terbebas," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/12/2012).
Menurut Dahlan, pengerjaan pembangunan jalan tol tersebut baru dapat dilakukan setelah perseroan menyelesaikan jalan tol Ungaran-Bawean.
"Pas jalan tol Ungaran-Bawean selesai langsung dikerjakan Bawean-Solo, sehingga tidak perlu tunggu-tungguan mengingat mobilisasi alat dan manusia sudah bisa dilakukan secara langsung," tuturnya.
Selain mendapatkan kepastian pembebasan lahan, Jasa Marga juga menerima kepastian dana pembangunan jalan tol tersebut. Dahlan mengakui bahwa Kementerian Pekerjaan Umum siap menanggung sebagian dananya.
"Dulunya kan Jasa Marga terhambat membangun jalan tol karena minta dananya yang telah dikeluarkan sekitar Rp1,9 triliun untuk diganti. Sekarang ini, Kementerian PU sudah memberikan fasilitas, ya kemudahan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ruas tol Ungaran Bawean sudah dilakukan pemancangan tiang pertama pada November 2011. Diharapkan kuartal III 2013, pembangunannya tuntas dilakukan.
Untuk diketahui, ruas tol Bawean-Solo merupakan salah ruas Jalan Tol Semarang Solo. Tol Semarang-Solo sendiri terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 16,3 KM, seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 13,33 KM, seksi III Bawean-Salatgiga sepanjang 18,2 KM, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 KM, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 11,1 KM.
PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang-Solo, sebagai perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (60% saham) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah BUMD Pemda Jateng (sebesar 40%). (Antara/msb)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar