ilustrasi |
Liputan6.com, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian sedang menyusun dan mengidentifikasi 15 proyek infrastruktur yang paling prioritas untuk dikembangkan di kawasan MP3EI. Pelaksanaan proyek tersebut diharapkan mulai berjalan pada 2014.
Deputi Menko Perekonomian bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengatakan identifikasi penetapan prioritas proyek tersebut misalkan berdasarkan pada dampak ekonomi, kepentingan masyarakat dan lainnya.
"Sekarang kita memulai penentuan proyek berdasarkan pertimbangan yang matang. Bagi saya kalau 2014 persiapan sudah matang maka sudah bagus," ujar dia, Senin (3/12/2012).
Selain itu identifikasi diharapkan akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan proyek tersebut dan realisasi percepatan program MP3EI.
Berdasarkan penelusuran, ke-15 proyek yang dimaksud yakni:
1. Pembangunan akses jalan Parigi sepanjang 36 kilometer di Palu
2. Pengembangan jalan Roro di Palu
3. Pengembangan jalan Roro di Parigi
4. Pembangunan jalan dari Nabire ke pantai Enay di kepulauan Arafuru
5. Pembangunan ruas jalan tol Trans Jawa Ngawi-Kertosono.
6. Pembangunan double track Solo-Madiun
7. Pembangunan double track Madiun-Surabaya
8. Akses jalan ke pelabuhan Tanah Grogot Kalimantan Timur
9. Pembangunan jalur transmisi untuk beberapa seksi di Kalimantan Timur
10. Pembangunan jalan High-grade higway trans-Sumatera.
11. Pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung
12. Pengembangan jalan di KPI Dumai, Trans Flores
13. Pengembangan jalan di Trans Flores
14. Pengembangan pelabuhan di NTB
15. Pengembangan pelabuhan di kawasan Sorong.
Dia mengaku proyek prioritas sudah mendapatkan persetujuan Menko Perekonomian. Usulan soal proyek prioritas tersebut mengacu pada misalkan Kementerian Perhubungan, Pusat Investasi Pemerintah dan lainnya.
Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Bappenas, Basari Panji Indera menilai jika pemerintah berkeinginan melakukan proyek prioritas maka harus menggambarkan keseluruhan sektor. " Gambarkan keseluruhan sektor infrastrukrtur. Harus gambarkan investasi signifikan," tegas dia. (NUR/IGW)
Deputi Menko Perekonomian bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengatakan identifikasi penetapan prioritas proyek tersebut misalkan berdasarkan pada dampak ekonomi, kepentingan masyarakat dan lainnya.
"Sekarang kita memulai penentuan proyek berdasarkan pertimbangan yang matang. Bagi saya kalau 2014 persiapan sudah matang maka sudah bagus," ujar dia, Senin (3/12/2012).
Selain itu identifikasi diharapkan akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan proyek tersebut dan realisasi percepatan program MP3EI.
Berdasarkan penelusuran, ke-15 proyek yang dimaksud yakni:
1. Pembangunan akses jalan Parigi sepanjang 36 kilometer di Palu
2. Pengembangan jalan Roro di Palu
3. Pengembangan jalan Roro di Parigi
4. Pembangunan jalan dari Nabire ke pantai Enay di kepulauan Arafuru
5. Pembangunan ruas jalan tol Trans Jawa Ngawi-Kertosono.
6. Pembangunan double track Solo-Madiun
7. Pembangunan double track Madiun-Surabaya
8. Akses jalan ke pelabuhan Tanah Grogot Kalimantan Timur
9. Pembangunan jalur transmisi untuk beberapa seksi di Kalimantan Timur
10. Pembangunan jalan High-grade higway trans-Sumatera.
11. Pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung
12. Pengembangan jalan di KPI Dumai, Trans Flores
13. Pengembangan jalan di Trans Flores
14. Pengembangan pelabuhan di NTB
15. Pengembangan pelabuhan di kawasan Sorong.
Dia mengaku proyek prioritas sudah mendapatkan persetujuan Menko Perekonomian. Usulan soal proyek prioritas tersebut mengacu pada misalkan Kementerian Perhubungan, Pusat Investasi Pemerintah dan lainnya.
Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Bappenas, Basari Panji Indera menilai jika pemerintah berkeinginan melakukan proyek prioritas maka harus menggambarkan keseluruhan sektor. " Gambarkan keseluruhan sektor infrastrukrtur. Harus gambarkan investasi signifikan," tegas dia. (NUR/IGW)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar