ilustrasi |
JAKARTA: Realisasi pembangunan ruas tol Cikampek-Palimanan menemui titik terang, setelah PT Lintas Marga Sedaya meneken perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp8,8 triliun dengan 22 bank.
"Paling lambat 30 bulan. Namun, kalau lebih cepat, tentu akan lebih bagus untuk penyelesaiannya" ujar Direktur Utama Lintas Marga Sedaya Muhammad Fadzil, Rabu (26/9/2012).
Hal itu sejalan dengan target penuntasan Kementerian PU ruas Trans Jawa pada 2014.
Tol Cikampek-Palimanan dengan panjang 116 km merupakan salah satu ruas tol terpanjang dalam bagian tol Trans Jawa.
Data kementerian PU mencatat nilai investasi di jalan tol ini mencapai Rp12,6 triliun. Dengan penandatangan Perjanjian Kredit Sindikasi ini, berarti menyisahkan Rp3,8 triliun atau sekitar 30% lagi yang perlu disiapkan Lintas Marga Sedaya untuk merealisasikan pembangunan jalan tol itu.
Fadizil menjelaskan untuk teknis pengerjaan segera dilaksanakan setelah pembebasan lahan beres. "Kendala selama ini adalah tanah. Kami pastikan tinggal 2% dan akhir bulan depan beres, sehingga dapat segera dikerjakan."
Adapun dari ke-22 sindikasi bank itu BCA dan Bank DKI memberikan porsi dana terbesar. Bank lain yang terlibat antara lain Bank Panin, Bank Jabar Banten, dan Bank ICBC, serta bank daerah lainnya.
Dia menjelaskan sejak peletakan batu pertama akhir 2011, perusahaan telah melaksanakan tahap awal pekerjaan konstruksi jalan tol dengan menyelesaikan sejumlah aktivitas, seperti mobilisasi, penelitian topografi, pembersihan lokasi (site clearing), serta deteksi utilisasi atau proses pendeteksi penggunaan lahan.
"Seluruh pekerjaan tahap awal tersebut kami harapkan rampung pada September ini" ujar Fadzil. PT Lintas Marga Sedaya sendiri sejauh ini sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp400miliar untuk konstruksi awal.
Keberlangsungan proyek tol Cikampek-Palimanan ini dinilai sangat strategis karena selain merupakan ruas yang terpanjang di Trans Jawa, juga menghubungkan langsung dua jalan tol yang sudah beroperasi di Jawa Barat, yaitu jalan tol Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan memliki komitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan sektor rill melalui pembiayaan infrastruktur. Pembangunan jalan tol Cikampek Palimanan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi di daerah sekitar jalan tol.
"BCA hingga kini sudah membiayai sekitar Rp18,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, listrik, dan pelabuhan. Target kami sampai dengan akhir tahun mencapai di atas Rp20 triliun" ujarnya.(bas)
"Paling lambat 30 bulan. Namun, kalau lebih cepat, tentu akan lebih bagus untuk penyelesaiannya" ujar Direktur Utama Lintas Marga Sedaya Muhammad Fadzil, Rabu (26/9/2012).
Hal itu sejalan dengan target penuntasan Kementerian PU ruas Trans Jawa pada 2014.
Tol Cikampek-Palimanan dengan panjang 116 km merupakan salah satu ruas tol terpanjang dalam bagian tol Trans Jawa.
Data kementerian PU mencatat nilai investasi di jalan tol ini mencapai Rp12,6 triliun. Dengan penandatangan Perjanjian Kredit Sindikasi ini, berarti menyisahkan Rp3,8 triliun atau sekitar 30% lagi yang perlu disiapkan Lintas Marga Sedaya untuk merealisasikan pembangunan jalan tol itu.
Fadizil menjelaskan untuk teknis pengerjaan segera dilaksanakan setelah pembebasan lahan beres. "Kendala selama ini adalah tanah. Kami pastikan tinggal 2% dan akhir bulan depan beres, sehingga dapat segera dikerjakan."
Adapun dari ke-22 sindikasi bank itu BCA dan Bank DKI memberikan porsi dana terbesar. Bank lain yang terlibat antara lain Bank Panin, Bank Jabar Banten, dan Bank ICBC, serta bank daerah lainnya.
Dia menjelaskan sejak peletakan batu pertama akhir 2011, perusahaan telah melaksanakan tahap awal pekerjaan konstruksi jalan tol dengan menyelesaikan sejumlah aktivitas, seperti mobilisasi, penelitian topografi, pembersihan lokasi (site clearing), serta deteksi utilisasi atau proses pendeteksi penggunaan lahan.
"Seluruh pekerjaan tahap awal tersebut kami harapkan rampung pada September ini" ujar Fadzil. PT Lintas Marga Sedaya sendiri sejauh ini sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp400miliar untuk konstruksi awal.
Keberlangsungan proyek tol Cikampek-Palimanan ini dinilai sangat strategis karena selain merupakan ruas yang terpanjang di Trans Jawa, juga menghubungkan langsung dua jalan tol yang sudah beroperasi di Jawa Barat, yaitu jalan tol Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan memliki komitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan sektor rill melalui pembiayaan infrastruktur. Pembangunan jalan tol Cikampek Palimanan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi di daerah sekitar jalan tol.
"BCA hingga kini sudah membiayai sekitar Rp18,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, listrik, dan pelabuhan. Target kami sampai dengan akhir tahun mencapai di atas Rp20 triliun" ujarnya.(bas)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar