ISI KULIAH UMUM: Menteri BUMN Dahlan Iskan mengisi kuliah umum
bertema Young Technopreneur di Kampus Universitas Islam Sultan Agung
(Unissula), Minggu (23/9). \(suaramerdeka.com/Hartatik) |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Perekonomian Indonesia dipastikan bisa meningkat 2-3 kali dalam kurun 10 tahun mendatang. Kemajuan tersebut bukan sekadar hisapan jempol saja tetapi memiliki dasar perhitungan.
Hal itu terungkap dalam Kuliah Umum Young Technopreneur bersama Dahlan Iskan, Minggu (23/9), di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Diskusi tersebut membahas pentinggnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda dalam bidang teknologi alternatif.
Menteri BUMN tersebut mengatakan, modal Indonesia menjadi negara maju adalah masyarakat yang sudah tidak miskin lagi dan jumlahnya mencapai 136 juta orang. "Jadi kita jangan terus membicarakan yang miskin saja, tapi yang sudah tidak miskin lagi itu juga penting. Meskipun kita masih mempunyai 36 juta orang yang masih miskin," ujar Dahlan yang memulai karir sebagai calon reporter di sebuah surat kabar lokal Samarinda sekitar 1975.
Di hadapan ribuan mahasiswa, dia menegaskan maju atau tidaknya negara itu sangat bergantung dengan penduduknya. Jika 136 juta orang tersebut berpikir ingin maju maka bukan mustahil negara pun akan mengalami perubahan besar. Sebaliknya, jika mereka berpikir pesimis justru malah akan menghancurkan negaranya sendiri.
Dia mengingatkan, persaingan global yang kian ketat menumbuhkan kompetisi yang sengit pula. Ibarat nasi sepiring yang diperebutkan banyak orang, lanjutnya, nasi ini hanya bisa diperebutkan dengan penguasaan kemampuan bahasa, karakter islami maupun teknologi.
"Jika ada yang ingin menjadi pengusaha, sebaiknya sedini mungkin. Jadi pengusaha itu tidak bisa tiba-tiba, mereka harus memulai proses yang panjang," imbuh mantan Direktur PLN ini.
Dikatakannya, mental pengusaha itu terbangun setelah mengalami kondisi jatuh bangun bahkan harus mengalami penipuan. Dengan nada selengekan, Dahlan pun meminta agar mahasiswa yang sudah memulai usaha ini segera mendapatkan pengalaman ditipu.
"Ditipu itu bagian yang penting dalam perjalanan menjadi seorang pengusaha. Bagi yang belum pernah ditipu segeralah bertemu dengan penipu," katanya sembari disambut riuh tawa mahasiswa.
Hal itu terungkap dalam Kuliah Umum Young Technopreneur bersama Dahlan Iskan, Minggu (23/9), di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Diskusi tersebut membahas pentinggnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda dalam bidang teknologi alternatif.
Menteri BUMN tersebut mengatakan, modal Indonesia menjadi negara maju adalah masyarakat yang sudah tidak miskin lagi dan jumlahnya mencapai 136 juta orang. "Jadi kita jangan terus membicarakan yang miskin saja, tapi yang sudah tidak miskin lagi itu juga penting. Meskipun kita masih mempunyai 36 juta orang yang masih miskin," ujar Dahlan yang memulai karir sebagai calon reporter di sebuah surat kabar lokal Samarinda sekitar 1975.
Di hadapan ribuan mahasiswa, dia menegaskan maju atau tidaknya negara itu sangat bergantung dengan penduduknya. Jika 136 juta orang tersebut berpikir ingin maju maka bukan mustahil negara pun akan mengalami perubahan besar. Sebaliknya, jika mereka berpikir pesimis justru malah akan menghancurkan negaranya sendiri.
Dia mengingatkan, persaingan global yang kian ketat menumbuhkan kompetisi yang sengit pula. Ibarat nasi sepiring yang diperebutkan banyak orang, lanjutnya, nasi ini hanya bisa diperebutkan dengan penguasaan kemampuan bahasa, karakter islami maupun teknologi.
"Jika ada yang ingin menjadi pengusaha, sebaiknya sedini mungkin. Jadi pengusaha itu tidak bisa tiba-tiba, mereka harus memulai proses yang panjang," imbuh mantan Direktur PLN ini.
Dikatakannya, mental pengusaha itu terbangun setelah mengalami kondisi jatuh bangun bahkan harus mengalami penipuan. Dengan nada selengekan, Dahlan pun meminta agar mahasiswa yang sudah memulai usaha ini segera mendapatkan pengalaman ditipu.
"Ditipu itu bagian yang penting dalam perjalanan menjadi seorang pengusaha. Bagi yang belum pernah ditipu segeralah bertemu dengan penipu," katanya sembari disambut riuh tawa mahasiswa.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar