illustrasi |
JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku bangga atas proyek jalan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa. Pasalnya proyek tiol tersebut diklaim akan menjadi pembangunan jalan tol tercepat di Indonesia.
Dahlan pun meminta para pihak yang terlibat dalam proyek tersebut menuangkan kisah proyek tersebut ke dalam sebuah buku. "Kalau memang benar ini yang tercepat, tolong didokumentasikan, dibuat buku sehingga bisa diterbitkan pada saat peresmian nanti. Biar jadi lesson learned," ujar Dahlan, Sabtu (29/9).
Kemarin, Dahlan melakukan peninjauan ke lokasi proyek Paket 3 di sekitar Bundaran Ngurah Rai. Dahlan mengaku puas dan memuji Jasamarga Bali Tol yang telah mampu menunjukkan kinerja optimal.
Mantan Direktur Utama PLN ini juga memuji para kontraktor yang mampu menemukan metode kerja untuk mempercepat pembangunan jalan tol pertama di Bali ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
Ketika disinggung adanya keberatan sebagian kecil masyarakat terkait pengurugan dan penebangan mangrove Dahlan mengatakan tidak ada masalah, itu bagian dari kontrol masyarakat. "Pengurugan sementara itu ide yang sangat cerdas. Mengurug seperlunya saja. Itu kan metode kerja, nanti dibersihkan kembali," jelasnya.
Dahlan pun meminta para pihak yang terlibat dalam proyek tersebut menuangkan kisah proyek tersebut ke dalam sebuah buku. "Kalau memang benar ini yang tercepat, tolong didokumentasikan, dibuat buku sehingga bisa diterbitkan pada saat peresmian nanti. Biar jadi lesson learned," ujar Dahlan, Sabtu (29/9).
Kemarin, Dahlan melakukan peninjauan ke lokasi proyek Paket 3 di sekitar Bundaran Ngurah Rai. Dahlan mengaku puas dan memuji Jasamarga Bali Tol yang telah mampu menunjukkan kinerja optimal.
Mantan Direktur Utama PLN ini juga memuji para kontraktor yang mampu menemukan metode kerja untuk mempercepat pembangunan jalan tol pertama di Bali ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
Ketika disinggung adanya keberatan sebagian kecil masyarakat terkait pengurugan dan penebangan mangrove Dahlan mengatakan tidak ada masalah, itu bagian dari kontrol masyarakat. "Pengurugan sementara itu ide yang sangat cerdas. Mengurug seperlunya saja. Itu kan metode kerja, nanti dibersihkan kembali," jelasnya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar