javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 24 September 2012

Jasa Marga Pilih Bangun Monorel daripada Tol Layang Senayan-Cibubur


dok: ctc-sedyatmo

  Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain melupakan opsi pembangunan jalan tol layang (elevated) Cibubur-Senayan. Ide ini dianggap tidak efektif mengurangi kemacetan yang selama ini kerap terjadi.

Sebagai gantinya, para BUMN ini tengah mengusulkan pembangunan monorel dengan rute sama, Cibubur-Senayan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Demikian disampaikan Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman kepada detikFinance, Minggu (23/9/2012).

"Kita sedang kaji untuk pembangunan monorel atau trem. Karena formatnya melayang, mungkin monorel," paparnya.

Ide ini masih diformulasikan untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian BUMN. Ongkos pembangunan monorel dianggap lebih murah dibandingkan jalan tol. Biaya struktur lebih efisien karena beban angkut monorel lebih kecil dibandingkan kendaraan di jalan layang.

"Pembangunannya jauh lebih murah karena kalau monorel bisa dipastikan bebannya. Namun mobil jika dalam keadaan macet, semua menumpuk. Beban jadi lebih besar," paparnya.

Monorel juga memiliki daya angkut lebih banyak, dibandingkan jalan tol yang disediakan Jasa Marga bersama Adhi Karya dan Wijaya Karya.
"Kalau satu gerbong bisa angkut 60 orang, dengan lima gerbong saja sudah bisa mengangkut 300 orang," katanya.

Sebelumnya Jasa Marga memiliki ide membangun jalan tol layang Cibubur-Senayan sepanjang 23 km. Ruas tol ini melintasi jalan tol dalam kota yang sudah dioperasikan perseroan.

Untuk mengurangi kemacetan, jalan tol layang ini awalnya memiliki konsep contra flow. Artinya saat pagi hari, tol hanya melayani kendaraan dari Cibubur menuju Senayan. Sore hari pelayanan khusus dari Senayan ke Cibubur.

Namun paska hasil pre-feasibilty study, proyek ini tidak layak diteruskan. Perhitungan tarif mencaai Rp 28.000. BUMN jalan tol ini akhirnya memutuskan untuk tidak dilanjutkan karena dianggap tak efektif memecah kemacetan.
Disaat bersamaan, saudaranya sesama BUMN PT Adhi Karya menyiapkan proyek monorel yang rutenya berada di jantung kota Jakarta. Yaitu Tanah Abang-Thammrin City-Grand Indonesia-Dukuh Atas (Ketemu MRT)-Four Seasons Hotel-Taman Rasuna Said-Casablanka-Menara Kadin-Mega Kuningan-Ciputra World-Sampoerna Strategic-Semanggi-SCBD-Ratu Plaza-Senayan.
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar