 |
| Bibit Waluyo |
SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menegur tiga kontraktor yang menggarap proyek tol Ungaran-Bawen. Hal itu dilakukan Bibit,karena tiga kontraktor tersebut tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
”Ini harus segera diperhatikan.Jangan sampai telat lagi.Jalan tol ini harus terwujud, karena akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” ungkap Bibit saat melakukan pertemuan dengan tiga kontraktor di rumah dinas Gubernur, Puri Gedeh, tadi malam.
Menurut Bibit, tiga kontraktor, masing-masing PT Waskita Karya,Adhi Karya,maupun PT Pembangunan Perumahan kurang memanfaatkan momentum dalam mengerjakan proyek tersebut.” Ada momentum waktu sekitar empat bulan, Juni sampai September,yang tidak dioptimalkan. Padahal,saat itu merupakan musim kemarau,”katanya.
Dalam kesempatan itu, Bibit mengaku heran dengan keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek tersebut. Apalagi dua kontraktor, yakni PT Adhi Karya dan Waskita Karya, juga terlibat dalam pengerjaan rute sebelumnya. ”Dulu Adhi Karya bagus,tetapi sekarang kok ketiganya lambat semua,”sebutnya. Atas dasar itu, dia meminta ketiga kontraktor untuk menambah peralayan berat serta tenaga untuk mengejar ketertinggalan target pekerjaan. ”Masih ada waktu efektif dua bulan sebelum masuk musim penghujan,”tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Jaja Sudrajat menegaskan, akan memaksimalkan sisa musim kemarau ini untuk melakukan penambahan. ”Mulai dari alat, hingga tenaga kerja akan kita tambah.Semua sudah kita sampaikan pada kontraktor,” katanya. Dia tak memungkiri ada keterlambatan pekerjaan dari target yang ditentukan, yakni sekitar 4,4%. Hal ini salah satunya dipengaruhi kurang maksimalnya peralatan yang ada. ”Namun tentu sesuai arahan pak Gubernur, akan segera kita tambah,” tegasnya.
Jaja memastikan untuk paket III lanjutan Kalirejo- Beji sepanjang 3,25 km akan diselesaikan awal November mendatang. ”Termasuk berbagai sarana penunjang, seperti rambu-rambu,” tandasnya. muh slamet
”Ini harus segera diperhatikan.Jangan sampai telat lagi.Jalan tol ini harus terwujud, karena akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” ungkap Bibit saat melakukan pertemuan dengan tiga kontraktor di rumah dinas Gubernur, Puri Gedeh, tadi malam.
Menurut Bibit, tiga kontraktor, masing-masing PT Waskita Karya,Adhi Karya,maupun PT Pembangunan Perumahan kurang memanfaatkan momentum dalam mengerjakan proyek tersebut.” Ada momentum waktu sekitar empat bulan, Juni sampai September,yang tidak dioptimalkan. Padahal,saat itu merupakan musim kemarau,”katanya.
Dalam kesempatan itu, Bibit mengaku heran dengan keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek tersebut. Apalagi dua kontraktor, yakni PT Adhi Karya dan Waskita Karya, juga terlibat dalam pengerjaan rute sebelumnya. ”Dulu Adhi Karya bagus,tetapi sekarang kok ketiganya lambat semua,”sebutnya. Atas dasar itu, dia meminta ketiga kontraktor untuk menambah peralayan berat serta tenaga untuk mengejar ketertinggalan target pekerjaan. ”Masih ada waktu efektif dua bulan sebelum masuk musim penghujan,”tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Jaja Sudrajat menegaskan, akan memaksimalkan sisa musim kemarau ini untuk melakukan penambahan. ”Mulai dari alat, hingga tenaga kerja akan kita tambah.Semua sudah kita sampaikan pada kontraktor,” katanya. Dia tak memungkiri ada keterlambatan pekerjaan dari target yang ditentukan, yakni sekitar 4,4%. Hal ini salah satunya dipengaruhi kurang maksimalnya peralatan yang ada. ”Namun tentu sesuai arahan pak Gubernur, akan segera kita tambah,” tegasnya.
Jaja memastikan untuk paket III lanjutan Kalirejo- Beji sepanjang 3,25 km akan diselesaikan awal November mendatang. ”Termasuk berbagai sarana penunjang, seperti rambu-rambu,” tandasnya. muh slamet
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar