Sejumlah pekerja meratakan adonan semen untuk pengecoran beton
jalan tol Bawen-Salatiga di Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah,
Rabu (8/6/2016). PT Trans Marga Jateng (TMJ) menargetkan pada
H-7 Lebaran 2016, ruas jalan tol Bawen-Salatiga dapat dilalui untuk
mengurangi kemacetan arus mudik.
(ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)
|
Semarang (ANTARA News) - PT Trans Marga Jateng terus berupaya menyiapkan jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga agar dapat digunakan masyarakat pada arus mudik Lebaran 2016, khususnya saat arus kendaraan di jalur utama padat.
"Bawen-Salatiga masih diupayakan untuk dioperasikan saat mudik Lebaran, meskipun jalur yang dilewati tidak langsung terhubung dengan jalur tol ruas Semarang-Bawen," kata General Manager Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng Prayudi di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan, jalan tol Bawen-Salatiga yang disiapkan untuk bisa dilalui dari pemudik itu mulai kawasan Delik (Tuntang) menuju pintu keluar tol Salatiga (Tingkir).
Untuk dapat masuk ke jalan tol, kata dia, pengguna jalan mesti melewati jalur Tlogo Tuntang menuju Delik.
"Kami beserta Dinas Pehubungan dan kepolisian telah menyiapkan rambu sementara serta direncanakan ada petugas yang berjaga di titik krusial," ujarnya.
Menurut dia, uji kelayakan jalan tol Bawen-Salatiga tetap akan dilakukan pengujian oleh pihak kementerian dan Pemprov Jateng.
"Ruas jalan itu hanya dibuka sampai pukul empat sore (pukul 16.00 WIB)," katanya.
Hal tersebut disampaikan Prayudi kepada Sekretaris Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono saat meninjau kesiapan jalan tol Semarang-Solo menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016 di Gerbang Tol Bawen.
Selain kesiapan jalan tol ruas Bawen-Salatiga, PT TMJ juga terus menyelesaikan pengerjaan "rest area" di kawasan Penggaron.
Rencananya tempat peristirahatan bagi pengguna jalan tol itu akan mulai difungsikan pada Senin (27/6).
Sekda Jateng Sri Puryono meminta jajaran PT TMJ dan instansi terkait agar menyediakan rambu-rambu di ruas jalan yang akan digunakan pada arus mudik dan arus balik Lebaran.
"Selain itu, pelayanan di pintu tol juga mesti ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan antrean, termasuk keamanan juga harus ditingkatkan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memaksakan pengoperasian jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 demi keselamatan masyarakat.
"Ngapain kami memaksakan satu jalur terus kemudian keamanannya mengancam, itukan bahaya, lebih baik dituntaskan sampai betul-betul siap, kalau siap langsung dipakai, kalau tidak layak ya jangan," katanya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar