Sejumlah pengguna jalan di kawasan underpass Sawahan,
Ngemplak, melintasi jalan tersebut dengan cara
mengitari underpass yang belum jadi, Jumat (17/6/2016).
(Aries Susanto/JIBI/Solopos).
|
"Tol Solo Kertosono, pelaksana proyek tol Soker memberlakukan sistem buka tutup di sekitar underpass Sawahan."
Solopos.com, BOYOLALI–Rencana pengoperasian jalan tol Solo-Kertosono (Soker) pada Lebaran 2016 melalui pintu masuk Klodran, Karanganyar, diprediksi berimbas pada kepadatan jalan raya di bawah proyek underpass Sawahan, Ngemplak, Boyolali. Pasalnya, kendaraan dari tol akan turun dan memotong jalan penghubung Sawahan-Kadipiro itu menyusul belum selesainya pembangunan underpass Sawahan.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (17/6/2016), underpass yang berada di Dukuh Menggungan, Sawahan, itu masih berpagar seng dan disangga besi-besi. Lalu lintas kendaraan dialihkan di sebidang jalan bercor beton yang mengelilingi underpass. Menurut petugas proyek di lapangan, jalan itulah yang nantinya akan dilintasi kendaraan pribadi dari arah pintu masuk tol Klodran atau tol dari arah sebaliknya saat arus balik. Hal itu dilakukan untuk mengantispasi belum kelarnya pembangunan underpass hingga arus mudik Lebaran 2016 nanti.
Pantauan Espos, di pintu masuk tol Klodran, proyek difokuskan pada betonisasi jalan sepanjang hampir 300 meter. Di sisi utara jembatan, proyek betonisasi juga dikebut. Selain itu, pekerja juga terlihat menguruk dan meratakan tanah di jalan tol menuju interchange.
Kepala satuan kerja (Satker) Tol Soker, Aidul Fiqri, membenarkan adanya rencana pemakaian jalan penghubung Sawahan-Kadipiro tersebut. Namun, kata dia, jika underpass Sawahan bisa rampung sebelum arus mudik, maka tak akan memotong jalan penghubung Sawahan-Kadipiro. “Ini proyek terus dikebut agar arus mudik nanti bisa dipakai. Tapi kalau underpass belum jadi, ya terpaksa memotong jalan raya [penghubung Sawahan-Kadipiro],” ujarnya.
Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, menjelaskan petugas akan memberlakukan sistem buka tutup di kawasan underpass Sawahan. Kendaraan dari arah pintu tol Klodran yang akan menuju interchange Solo harus menuruni jalan dan memotong jalan Sawahan-Kadipiro. Sistem buka tutup itu juga untuk mengantisipasi keamanan serta mencegah terjadinya kecelakaan.
“Kalau ditutup juga bikin kemacetan. Makanya, nanti akan kita bikin sistem buka tutup jika memang underpass Sawahan belum bisa difungsikan,” paparnya.
Menurutnya, pengoperasian tol Klodran-Ngawi akan berguna sekali untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jl. Adisoemarmo hingga Ngemplak. Sehingga, pihaknya akan siap mengerahkan petugas untuk berjaga dan mengatur lalu lintas di kawasan underpass Sawahan.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar