ilustrasi tol |
SEMARANG– Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Herukoco, mengatakan, kepolisian serta unsur terkait ingin para pengendara merasa aman dan nyaman dalam melakukan mudik Idulfitri.
“Karenanya, kami akan meninjau kelaikan jalan sekaligus menyiapkan simulasi pengamanan. Mudah-mudahan, pembangunan tol Bawen-Salatiga bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Ia mengimbuhkan, Polda Jateng juga siap menyediakan sarana serta prasarana berupa rambu lalu lintas dan tim pengamanan. “Bahkan, kami berencana melakukan pembersihan debu di sepanjang jalur itu,” katanya.
Namun demikian, Herukoco menegaskan, Polda Jateng akan terlebih dahulu melihat kondisi lalu lintas sebelum menentukan jalur alternatif bagi para pemudik yang melewati Semarang menuju Solo. Jika situasi aman dan lancar, maka jalur yang dipilih adalah jalan utama.
“Sebaliknya, kalau terjadi kepadatan, kami bakal memanfaatkan jalur alternatif. Masalah kelaikannya, bisa diusahakan bersama pihak terkait. Pada 22 Juni nanti, kami meninjau lokasi dan segera menyampaikan rekomendasi, apakah ruas itu bisa digunakan atau tidak,” pungkasnya.
Polda Jawa Tengah (Jateng) beserta pihak terkait telah menyiapkan dua opsi jalur mudik Semarang-Solo, yakni via jalan utama serta ruas tol Bawen-Salatiga.
Jika opsi kedua yang dipilih, konsekuensinya, ada pemotongan lahan perkebunan kopi milik PT Perkebunan Nusantara IX di Dusun Mangkelang, Desa Ngasinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sepanjang 700 meter dan luas 7,5 meter.
“Semisal opsi kedua yang dipilih, apakah nanti pengguna jalan bakal merasa lebih nyaman? Kalau saya, lebih baik lapor kepada Pak Menteri. Penggunaan ruas tersebut jangan terkesan dipaksakan,” papar Bupati Semarang, Mundjirin, saat rapat koordinasi kesiapan tol Bawen-Salatiga untuk jalur alternatif jelang mudik Lebaran tahun ini di Mapolres Semarang, Rabu (8/6) siang.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Seksi III Bawen-Salatiga, Indroyono, mengutarakan, sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Basuki Hadimuljono, jalur yang disiapkan bagi pemudik tujuan Solo maupun Salatiga memang melewati Dusun Mangkelang. Sayang, ujarnya, ada kendala proyek di Jembatan Tuntang yang diperkirakan belum bakal rampung hingga H-7 Lebaran.
“Jadi, kendaraan yang melalui ruas itu harus keluar di Dusun Mangkelang dan bertemu dengan arus di jalan utama Semarang-Solo,” ungkapnya.
Indroyono menyampaikan, mengenai perkembangan proyek tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer, sekarang sudah mencapai 44 persen. Masih terdapat empat titik di jalur itu yang belum bisa dilalui oleh kendaraan.
Empat titik tersebut meliputi Dusun Pancuran, Jembatan Tuntang, Jembatan Senjoyo, dan Dusun Barukan, Kecamatan Tengaran.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar