wapres budiono |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Boediono Selasa (16/10) besok akan mengunjungi Kota Semarang. Kesempatan itu akan digunakan Gubernur Jateng Bibit Waluyo untuk menagih anggaran pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp 1,9 triliun yang terkatung-katung.
Menurut Gubernur, anggaran Rp 1,9 triliun adalah dana untuk membangun konstruksi jalan ruas tol Bawen-Solo. Meski sudah dijanjikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, tapi pencairannya tidak jelas. Ketika ditanyakan, Pemprov bahkan merasa dipingpong.
"Sampai sekarang belum putus-putus. Entah Kementrian PU atau Kementrian Keuangan yang keluarin duit, saya tidak tahu, selama ini sana nyorong sini, sini nyorong sana," ujarnya, di Kantor Gubernuran Semarang, Senin (15/10).
Maka persoalan itu akan disampaikan langsung kepada Budiono. Dana itu sangat penting segera diketahui kejelasannya sebab saat ini proyek tol hampir menyelesaikan tahap pembebasan lahan. Jika dana itu sudah dipastikan cair, maka pembangunan konstruksi jalan dapat segera dilakukan. Para kontraktor pun dapat menggarap proyek dengan tenang. "Kalau sudah ada dana, kontraktor akan lebih jelas dan enak jalannya Kalau tidak turun-turun, nanti kontraktornya kuatir tidak dibayar," kata Bibit.Wapres Budiono besok pagi dijadwalkan menghadiri peringatan Dies Natalis ke-55 Universitas Diponegoro (Undip) di Gedung Prof Soedarto, Kampus Undip Tembalang. Setelah itu, wapres mengunjungi proyek rel ganda di Stasiun Alas Tua Semarang dilanjutkan tinjauan lokasi pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani.
Menurut Gubernur, anggaran Rp 1,9 triliun adalah dana untuk membangun konstruksi jalan ruas tol Bawen-Solo. Meski sudah dijanjikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, tapi pencairannya tidak jelas. Ketika ditanyakan, Pemprov bahkan merasa dipingpong.
"Sampai sekarang belum putus-putus. Entah Kementrian PU atau Kementrian Keuangan yang keluarin duit, saya tidak tahu, selama ini sana nyorong sini, sini nyorong sana," ujarnya, di Kantor Gubernuran Semarang, Senin (15/10).
Maka persoalan itu akan disampaikan langsung kepada Budiono. Dana itu sangat penting segera diketahui kejelasannya sebab saat ini proyek tol hampir menyelesaikan tahap pembebasan lahan. Jika dana itu sudah dipastikan cair, maka pembangunan konstruksi jalan dapat segera dilakukan. Para kontraktor pun dapat menggarap proyek dengan tenang. "Kalau sudah ada dana, kontraktor akan lebih jelas dan enak jalannya Kalau tidak turun-turun, nanti kontraktornya kuatir tidak dibayar," kata Bibit.Wapres Budiono besok pagi dijadwalkan menghadiri peringatan Dies Natalis ke-55 Universitas Diponegoro (Undip) di Gedung Prof Soedarto, Kampus Undip Tembalang. Setelah itu, wapres mengunjungi proyek rel ganda di Stasiun Alas Tua Semarang dilanjutkan tinjauan lokasi pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar