Ruas jalan tol ini sepenuhnya baru dan murni terpisah.
Ilustrasi proyek jalan tol (Antara/ R Rekotomo) |
Tak tanggung-tanggung, ruas jalan bebas hambatan ini mencapai 40 kilometer.
"Kami telah memberikan proposal kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), tinggal menunggu bagaimana nantinya," ujar Direktur Utama PT Hutama Karya, Tri Widjajanto, ketika ditemui VIVAnews di Jakarta, Senin 22 Oktober 2012.
Tri menjelaskan, jalan tol yang diinisiasi oleh perusahaan ini bukan merupakan bagian dari rangkaian tol Trans Jawa. Jalan bebas hambatan ini murni terpisah dari jaringan yang sudah ada.
Mengingat hampir seluruh wilayah di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten sudah mempunyai jalan tol, Tri meyakinkan bahwa tol yang dibangunnya bukan untuk menyaingi ruas tol yang sudah ada.
"Bukan untuk menyaingi ruas Jasa Marga dan ruas-ruas lain yang sudah ada, pokoknya benar-benar baru," yakinnya.
Untuk pembangunan proyek tersebut, perseroan memperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai Rp2 triliun. Rencananya, proyek ini akan mulai digarap tahun depan. Sementara itu, proses pembangunan akan dibagi menjadi tiga ruas.
Sebagai pemrakarsa, perusahaan nantinya akan mendapatkan hak right to match pada saat tender. Tender sendiri akan diadakan oleh BPJT dan diumumkan secara terbuka.
Saat ini, kajian kelayakan ruas jalan tol ini telah diselesaikan oleh perseroan. (art)
BERITA TERKAIT
BNI Dukung Pembangunan Jalan Tol Sumatera
Maret, Tol Trans Sumatera Mulai Dibangun
Tekan Biaya Tol Sumatera, Dahlan Bentuk Konsorsium
Ruas Tol Surabaya-Mojokerto Beroperasi Pertengahan 2013
Harapan Jasa Marga pada Gubernur DKI Terpilih
BNI Dukung Pembangunan Jalan Tol Sumatera
Maret, Tol Trans Sumatera Mulai Dibangun
Tekan Biaya Tol Sumatera, Dahlan Bentuk Konsorsium
Ruas Tol Surabaya-Mojokerto Beroperasi Pertengahan 2013
Harapan Jasa Marga pada Gubernur DKI Terpilih
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar