UNGARAN, suaramerdeka.com - PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku operator dalam pembangunan megaproyek sekaligus pengelola Tol Semarang-Solo sampai pertengahan April 2016 masih berupaya menyelesaikan pembangunan tol seksi III Bawen-Salatiga.
Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Arie Irianto memaparkan, kondisi pembebasan lahan di ruas Bawen-Salatiga masih sama dengan progres terakhir pada 31 Desember 2015. “Yakni 92,7 persen lahan yang sudah bebas. Sisanya ada sekitar 7,3 persen lahan yang belum bebas,” katanya, Jumat (15/4).
Ketika ditanya apakah memungkinkan digunakan untuk akses mudik-balik Idul Fitri 2016, Arie menjawab, bisa tidaknya digunakan lebih bergantung pada kapan lahan yang belum terbebaskan itu bisa clean and clear 100 persen. Dan semestinya, mau tidak mau pada pertengahan April 2016 ini sudah terselesaikan dan tidak ada masalah. “Jikapun dibuka untuk jalur Lebaran tahun ini, sifatnya dibuka sementara. Yang perlu menjadi perhatian adalah, kondisi ruas belum ideal 100 persen,” terangnya.
Artinya, lanjut dia, bagaimanapun juga aspek keselamatan jalan harus dipenuhi. Jangan sampai ada problem. “Idealnya, kami butuh waktu paling cepat tiga bulan setelah lahan bebas 100 persen untuk mengerjakan sisa pengerjakan fisiknya,” imbuh Arie.
Dari catatan PT TMJ, progres pengerjakan konstruksi fisik pada ruas Bawen-Salatiga masih tersisa lebih kurang 35 persen. Tanah kas desa yang belum dibebaskan mencapai lima persen. Hanya saja sudah dapat dilaksanakan konstruksi dengan memberikan Uang Ganti Rugi (UGR) Garapan atau kompensasi. Itu dilakukan sembari Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Tol Seksi III melakukan pembayaran.
“Secara umum, total tanah kas daerah yang belum bebas sekitar 44 bidang dan lahan warga sekitar 35 bidang,” tuturnya. (Ranin Agung/CN38/SM Network)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar