Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengungkapkan, aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupa tanah dan bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia senilai Rp121 triliun.
"Total aset BUMN itu mencapai Rp2.950 triliun di mana sekitar Rp690 triliun adalah total aktiva tetap BUMN. Nah, dari Rp690 triliun tersebut, Rp121 triliun berupa tanah dan bangunan," kata Yasin di Jakarta, Senin (16/7).
Menurut Yasin, jumlah aset BUMN sebesar Rp2.950 triliun sudah merepresentasikan 40% dari total Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi pendirian BUMN sejatinya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
"Artinya, BUMN harus memiliki keuntungan sehingga dapat menyumbang bagi perekonomian Indonesia selain memainkan fungsi sosialnya," katanya.
Ia meyakini seiring dengan bertambahnya aset BUMN, performa tiap BUMN diharapkan meningkat. Oleh sebab itu, peluang BUMN untuk meningkatkan jumlah asetnya semakin terbuka. "Saat ini, ada 18 BUMN yang go public. Kalau BUMN lainnya dapat go public dan direvaluasi asetnya, aset BUMN bisa mencapai Rp6.000 triliun," papar Yasin.
Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto menambahkan Pulau Sumatra akan dijadikan pilot project untuk pemetaan aset BUMN di masa mendatang. (Ant/ICH)
"Total aset BUMN itu mencapai Rp2.950 triliun di mana sekitar Rp690 triliun adalah total aktiva tetap BUMN. Nah, dari Rp690 triliun tersebut, Rp121 triliun berupa tanah dan bangunan," kata Yasin di Jakarta, Senin (16/7).
Menurut Yasin, jumlah aset BUMN sebesar Rp2.950 triliun sudah merepresentasikan 40% dari total Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi pendirian BUMN sejatinya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
"Artinya, BUMN harus memiliki keuntungan sehingga dapat menyumbang bagi perekonomian Indonesia selain memainkan fungsi sosialnya," katanya.
Ia meyakini seiring dengan bertambahnya aset BUMN, performa tiap BUMN diharapkan meningkat. Oleh sebab itu, peluang BUMN untuk meningkatkan jumlah asetnya semakin terbuka. "Saat ini, ada 18 BUMN yang go public. Kalau BUMN lainnya dapat go public dan direvaluasi asetnya, aset BUMN bisa mencapai Rp6.000 triliun," papar Yasin.
Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto menambahkan Pulau Sumatra akan dijadikan pilot project untuk pemetaan aset BUMN di masa mendatang. (Ant/ICH)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar