Tingginya biaya logistik (transportasi laut) di dalam negeri membuat Menteri BUMN akan membangun koridor laut. Targetnya adalah memangkas biaya logistik.
Riauterkini-PEKANBARU-Banyaknya pengusaha yang mengeluhkan biaya transportasi (logistik) dalam negeri, membuat Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan Jum'at (13/7/12) merencanakan akan membangun koridor laut. Pembangunan koridor laut tersebut selain meningkatkan klasifikasi pelabuhan, juga diharapkan dapat memangkas biaya logistik.
Menurutnya, biaya logistik (angkut) barang perkonteiner di dalam negeri (domestik) sangat tinggi. Dari Jawa ke Belawan Medan saja menurutnya mencapai Rp 12 juta. Ia berharap dengan dilakukannya pembangunan koridor laut alan dapat memangkas biaya logistik hingga 50 persennya atau sekitar Rp 6 juta saja.
"Pembangunan koridor laut tersebut juga diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas sandar (labuh) pelabuhan dari hanya 800 konteiner menjadi 3000 konteiner di beberapa pelabuhan di beberapa wilayah di Indonesia," terangnya usai Rakernas SPS dengan tema Peran Perusahaan Pers dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Hotel Pengeran Pekanbaru.
Disinggung mengenai tehnisnya, Dahlan Iskan mengatakan bahwa pembangunan koridor laut akan dikelola oleh penggabungan perusahaan pelabuhan Indonesia (Pelindo). Yaitu menjadikan perusahaan bersama dari penggabungan Pelindo 1,2,3 dan 4.
Dengan pelaksanaan tersebut, diharapkan pengelola pelabuhan di Indonesia akan menjadi perusahaan terbesar ke-5 di dunia.
Riauterkini-PEKANBARU-Banyaknya pengusaha yang mengeluhkan biaya transportasi (logistik) dalam negeri, membuat Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan Jum'at (13/7/12) merencanakan akan membangun koridor laut. Pembangunan koridor laut tersebut selain meningkatkan klasifikasi pelabuhan, juga diharapkan dapat memangkas biaya logistik.
Menurutnya, biaya logistik (angkut) barang perkonteiner di dalam negeri (domestik) sangat tinggi. Dari Jawa ke Belawan Medan saja menurutnya mencapai Rp 12 juta. Ia berharap dengan dilakukannya pembangunan koridor laut alan dapat memangkas biaya logistik hingga 50 persennya atau sekitar Rp 6 juta saja.
"Pembangunan koridor laut tersebut juga diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas sandar (labuh) pelabuhan dari hanya 800 konteiner menjadi 3000 konteiner di beberapa pelabuhan di beberapa wilayah di Indonesia," terangnya usai Rakernas SPS dengan tema Peran Perusahaan Pers dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Hotel Pengeran Pekanbaru.
Disinggung mengenai tehnisnya, Dahlan Iskan mengatakan bahwa pembangunan koridor laut akan dikelola oleh penggabungan perusahaan pelabuhan Indonesia (Pelindo). Yaitu menjadikan perusahaan bersama dari penggabungan Pelindo 1,2,3 dan 4.
Dengan pelaksanaan tersebut, diharapkan pengelola pelabuhan di Indonesia akan menjadi perusahaan terbesar ke-5 di dunia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar