Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy) |
Jakarta - Jalan tol menuju Yogyakarta bakal dibangun oleh pemerintah lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mendukung pengembangan wisata ke kawasan tersebut. Bagaimana kesiapannya saat ini?
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan dokumen lelang investasi untuk mencari investor paling kompeten untuk mendanai proyek tersebut.
Bersamaan dengan itu, saat ini juga tengah dilakukan proses pembebasan lahan untuk kawasan-kawasan yang akal dilewati rute jala tol tersebut.
"Kita sekarang sedang siapkan dokumen pengadaan tanahnya. Sembari kita sedang siapkan dokumen lelangnya. Awal tahun depan (awal 2018) kita akan mulai lelang," kata dia dihubungi detikFinance, Minggu (12/2/2017).
Dari data BPJT, jalan tol ini bakal memiliki panjang mencapai 70 km. Biaya investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 10,72 triliun.
Jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan berdiri sendiri karena akan terkoneksi dengan jalan tol yang saat ini telah beroperasi.
Sekedar informasi, di Bawen sendiri saat ini telah tersedia jalan tol Semarang-Solo. Tol Semarang-Solo, saat ini telah beroperasi dua seksi yakni seksi 1 Tembalang-Ungaran sepajang 16,3 km dan seksi 2 Ungaran-Bawen sepanang 11,3 km. Untuk seksi 3 Bawen-Salatiga, saat ini tengah dalam tahap konstruksi. Selain 3 seksi itu, tol Semarang-Solo memiliki dua seksi lagi yakni seksi 4 Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 km dan seksi 5 Boyolali-Kartosuro sepanjang 11,1 km.
Adapun persambungan dengan tol Bawen-Yogyakarta akan terjadi di ruas tol Ungaran-Bawen.
"Nanti dari Bawen pecah (ada persimpangan) ada yang ke Salatiga. Sekarang sedang tahap konstruksi. Nanti yang baru akan kita bangun Bawen-Jogja," kata Herry.
Bila seluruh rusa jalan tol tersebut terbangun, maka 3 kota yakni Semarang, Solo dan Yogyakarta akan tersambung jalan tol. Membuat waktu tempuh ketiga kota akan semakin singkat. (dna/dna)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar