Ervan Hardoko/Kompas.com Gerbang Kota Salatiga, Jawa Tengah. |
SALATIGA, KOMPAS.com — Upaya Pemkot Salatiga agar pengembang tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), menambah satu lagi pintu tol di Kota Salatiga membuahkan hasil.
Rencananya, pintu keluar tol Salatiga akan dikerjakan pada 2016. Alhasil, dalam proyek pembangunan ruas tol seksi III Bawen–Salatiga sepanjang 17,3 kilometer tersebut, Salatiga akan memiliki dua pintu tol, yakni di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo.
"Bahkan dalam perkembangannya kami tidak dikenai biaya. Semua ditanggung oleh pemerintah pusat dan akan dikerjakan pada 2016 atau paling lambat 2017," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto kepada Kompas.com, Senin (2/11/2015).
Informasi tersebut, ungkapnya, disampaikan pimpinan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ketika meninjau persiapan proyek di Salatiga beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga mengusulkan penambahan pintu tol di tengah kota agar Salatiga tidak menjadi kota mati.
Bahkan, pemkot saat itu siap mencari dana untuk merealisasikan keinginan tersebut. Kini pemerintah pusat sedang menyiapkan tenaga konsultan untuk penyusunan detail engineering design (DED).
"Konsep pintu tol dalam kota itu berupa pintu tol simpang susun atau istilah lain adalah interchange dan ditempatkan di sekitar Jalan Patimura, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga," kata Wali Kota.
Yulianto menambahkan, dengan disetujuinya usulan tersebut, diharapkan menepis kekhawatiran sebagian pihak bahwa Salatiga akan menjadi kota mati pasca-beroperasinya jalan tol Semarang–Solo.
"Dengan beroperasinya pintu itu, semoga bermanfaat bagi warga kami dan warga wilayah sekitar Salatiga," ungkapnya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar