jalan ambrol karena truk material jalan tol hilir mudik di jl Solo-Kalioso, Karanganyar (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan) |
Penyebabnya banyaknya kendaraan berat pengangkut material proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang hilir mudik setahun terakhir. Bila dibiarkan tanpa perbaikan, masyarakat meyakini titik longsor akan semakin luas.
Apalagi curah hujan diperkirakan masih tinggi beberapa bulan ke depan.
Pantauan Solopos.com, Rabu (23/1/2013), dua titik longsor terdapat di Dusun Tegalsari RT 001/RW 011 Desa Selokaton. Titik longsor pertama terjadi sebulan lalu dengan panjang sekitar empat meter.
Sedangkan titik longsor kedua terjadi Minggu (20/1/2013) lalu dengan panjang sekitar enam meter dan tinggi delapan meter. Untuk mencegah terjadi longsor susulan, warga bekerja bakti membuat penahan darurat menggunakan karung-karung yang diisi pasir dan tanah.
Namun warga khawatir tanggul darurat tersebut tidak akan bertahan lama. Seorang warga setempat, Sariman, saat ditemui Solopos.com mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera melakukan perbaikan. Pasalnya ruas jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.
Di samping itu ruas jalan dengan kontruksi cor aspal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekitar. “Harapan kami tentu saja bagian talut yang longsor segera diperbaiki,” katanya. Sariman juga meminta Pemkab Karanganyar mencarikan solusi terhadap persoalan banyaknya kendaraan berat material jalan tol yang saban hari hilir mudik.
Dalam sehari menurut Sariman ada 30 truk yang bolak balik mengambil tanah padas di Desa Rejosari, Gondangrejo. Padahal proyek jalan tol Soker bakal berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar