Foto: suaramerdeka.com/Hanung Soekendro |
SEMARANG, suaramerdeka.com – Langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menjual saham jalan tol Semarang-Solo disayangkan banyak pihak. Menanggapi hal tersebut Ganjar beralasan bahwa penjualan tersebut dikarenakan saham jalan tol Semarang terus terdelusi atau mengalami penurunan setiap tahun.
“Daripada saham Pemprov Jateng setiap tahun terdelusi lebih baik dijual. Tapi kemu mempunyai opsi untuk bisa membeli kembali saham tersebut,” kata dia, sebagaimana rilis yang diterima suaramerdeka.com, Jumat (4/9).
Ganjar menegaskan penjualan saham jalan tol tersebut sudah dikomunikasi dengan DPRD Jateng. Menurut Ganjar, uang hasil penjualan saham senilai Rp 780 miliar menurut Ganjar dimasukan ke SPJT sebagai holding untuk investasi seperti peternakan, logsitik dan lainnya yang menguntungkan. “Sudah ada komunikasi dengan Dewan,” tukas dia.
Sebagai ifnormasi, saham milik Pemprov Jateng tersebut dijual kepada PT Astartel Nusantara dari Jakarta senilai Rp780 miliar. Pemprov Jawa Tengah (Jateng) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) sebelumnya memiliki 26,09% saham, dengan penjualan tersebut, saham saat ini tinggal 1,09%. (Marlinda OE/CN38/SM Network)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar