Direktur Utama PT PP (persero) Tbk Bambang Triwibowo memberi
kata sambutan saat peresmian pembangunan Rusunami Gunung Putri
Square, Bogor, Kamis (20/8/2015) (Beritasatu Photo)
|
Jakarta - Sejumlah emiten kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada bulan Agustus 2015 membukukan kenaikan kontrak baru setelah bulan Juli melambat.
Empat kontraktor BUMN berhasil membukukan kontrak bulan Agustus sekitar Rp 4,7 triliun, atau naik 36,7 persen month on month (mom). "Secara kumulatif, pertumbuhan kontrak baru selama delapan bulan pertama 205 sebesar 52,9 persen year on year (yoy)," tulis riset PT Danareksa Sekuritas, yang dipublikasikan, Senin (21/9).
Riset Danareksa mengatakan, PT PTPP Tbk (PTPP) menjadi emiten yang membukukan kontrak baru terbesar dibanding tiga emiten kontraktor BUMN lainnya yakni Rp 16 triliun atau tumbuh 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di posisi kedua adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2015 seebsar Rp 12,8 triliun atau tumbuh 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketiga adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan kontrak baru Rp 11,4 triliun atau tumbuh 39 persen dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru Rp 7,8 triliun atau tumbuh 75 persen.
Ke depan, Danareksa menilai PTPP dan WSKT dapat mempertahankan kinerjanya, sementara ADHI masih menunggu kejelasan proyek light rapid transportations (LRT). Adapun WIKA, harus berjuang menyusul underperformance anak usaha PT Wika Beton Tbk (WTON) ini.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar