peta tol semarang solo |
SEMARANG – Investasi ruas Tol Semarang-Solo diproyeksi akan membengkak akibat molornya pengembangan tahap kedua yang terkendala pembebasan lahan.
Mulai dikerjakan sejak 2007, jalan tol dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun yang diusahakan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, dibagi dalam dua tahap pembangunan.
Tahap pertama jaringan jalan Tol Trans Jawa tersebut terdiri dari dua seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 km (beroperasi pada akhir 2011) dan seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,95 km (beroperasi April 2014). Sedangkan, tahap kedua terbagi dalam tiga seksi, yakni seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,04 km, seksi IV (Salatiga-Boyolali) 22,85 km dan seksi V (Boyolali-Solo) 13,57 km.
Pengembangan tahap lanjut ini awalnya diperkirakan rampung pada akhir 2-14, namun akhirnya belum juga direalisasikan akibat terhambat pembebasan lahan.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho mengatakan nilai investasi ruas tol tersebut sudah jauh meningkat dengan alotnya proses pengadaan lahan.
Dia menyebutkan komponen biaya seperti bahan bangunan, upah tenaga kerja dan terutama bahan bakar minyak sudah tidak sesuai dengan asumsi pengembangan proyek sebelumnya.
“Otomatis naik dengan mundur 2 tahun, sehingga tidak bisa lagi disebut sama Rp6 triliun. Kami saat ini masih menghitungnya,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (9/1/2015).
Oleh karena itu, Ari berharap lahan pengembangan tersebut dapat segera diserahkan agar pembangunan fisik bisa dimulai. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis pembangunan tahap kedua ruas Tol Semarang-Solo dapat segera dimulai menyusul progres pembebasan lahan yang sudah mencapai 95,5% pada akhir Desember 2014.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar