TINJAU WADUK: Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Juliyatmono
meninjau pembangunan Waduk Gondang di Kerjo.
(suaramerdeka.com/Joko Dwi Hastanto)
|
KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Proyek pembangunan Waduk Gondang di Desa Ganten, Kerjo diyakini akan sesuai jadwal penyelesaian. Sampai saat ini, pengerjaan yang sudah dimulai sejak September lalu, sudah memasuki pengeprasan dan penebangan pohon karet milik PTPN IX Kerjoarum. Ada sekitar 8.000 batang pohon karet di lahan milik PTPN Kerjoarum yang terkena proyek tersebut, dan kini sudah dalam proses penebangan dan pembersihan. Bahkan lokasi milik perusahaan perkebunan itu sudah sebagian dikeruk untuk keperluan waduk yang akan menampung 2,29 juta meter kubik air.
Waduk tersebut memakan lahan milik warga desa Ganten 38,75 hektar lahan. Terdiri dari 27 hektar milik warga Ganten dan Gempolan Kecamatan Kerjo serta 12 hektar milik warga Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso. Sisanya 43,8 hektar menggunakan lahan milik PTP IX Kerjoarum.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meninjau lokasi pembangunan tersebut mengaku puas dan yakin waduk akan sesuai dengan jadwal penyelesaian pada akhir 2017. “Saat ini pelaksanaan masih on schedule, tidak ada yang terkendala. Kami sangat senang artinya partisipasi warga di sekitar lahan ini sangat bagus. Dengan kondisi yang sepenuhnya mendapat dukungan, maka proyek akan selesai tepat waktu, dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat,” kata Ganjar.
Dia menegaskan lagi, proyek waduk itu bukan proyek Gubernur atau Bupati, melainkan proyek rakyat. Selama ini pertanian di Jateng semakin kekurangan air. Produksi beras secara nasional semakin menurun karena kebutuhan air selalu kurang.
Jika kondisi itu didiamkan saja, maka produksi pertanian akan semakin kecil. Karena itulah Jateng termasuk yang diperhatikan dengan pembangunan waduk di beberapa daerah yang menjadi sentra produksi beras. Antara lain Waduk Lohagung di Kudus, Waduk Jatibarang, dan Waduk Pidekso di Wonogiri, serta Waduk Gondang di Karanganyar. Waduk tersebut diharapkan akan bisa menjadi cadangan air untuk pertanian yang utama, dan juga menjadi sumber air bersih maupun wisata. (Joko Dwi Hastanto/CN38/SM Network)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar