Ridwan Aji Pitoko/Kompas.comBeberapa alat berat seperti ekscavator
masih bekerja di lokasi pembangunan Seksi III Tol Semarang Solo
Ruas Bawen-Salatiga, Selasa (26/4/2016).
|
SEMARANG, KOMPAS.com - Proses pembebasan lahan tol Semarang - Solo, terutama pembebasan jalur Bawen - Solo saat ini baru mencapai 63 persen.
Pembebasan seutuhnya atau 100 persen, ditargetkan pada Juli mendatang.
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Djadjat Sudrajat mengatakan, saat ini proses pembebasan masih 63 persen.
Namun demikian, pihaknya menargetkan seluruh tanah bisa dibebaskan pada Juli mendatang.
"Mudah-mudahan nanti nyambung," kata Djadjat, Senin (30/5/2016).
Anggaran pembebasan lahan pun kini telah tersedia melalui dana talangan.
Total dana talangan untuk Salatiga - Solo mencapai Rp 500 miliar.
Dana talangan, ujar dia, bisa digunakan secara bertahap untuk pembebasan semua lahan.
Sementara jalur Bawen - Salatiga yang tengah dibangun saat ini akan dioperasionalkan pada November 2016.
Artinya, seluruh pengerjaan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Direktur teknik dan operasi PT Trans Marga Jateng Ari Irianto mengatakan, di sepanjang jalur Semarang - Solo nantinya akan dibangun 9 tempat peristirahatan, atau rest area.
Tempat itu akan dibangun dengan pembagian di sebelah kanan maupun kiri badan jalan.
"Rest area saat ini baru dibangun satu, itupun belum jadi. Nanti ada 9 rest area yang dibangun," ujar Ari.
Terkait jalur Bawen -Salatiga yang akan dijadikan alternatif mudik, akan disiapkan sejumlah lampu penerangan.
Dalam perlintasan sebidang, PT Trans Marga juga akan menyediakan petugas penjaga.
"Kalau untuk arus mudik nanti disiapkan lampu penerangan. Di sana juga ada 12 perlintasan sebidang, nanti akan dikasih penjaga 24 jam," imbuh dia.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar