Ilustrasi jalan tol (Antara) |
Jakarta– PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara, serius menjajaki akuisisi 43,32 persen saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) milik Grup Rajawali dan Eagle Infrastructure. Sebelumnya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga mengincar saham tersebut.
Direktur Astratel Arya N Soemali mengatakan, akuisisi tersebut mampu meningkatkan bisnis Astra di sektor jalan tol. Perseroan memilih akuisisi ketimbang mengikuti proses tender ruas jalan tol baru. Dengan akuisisi, waktu yang diperlukan cenderung tidak terlalu lama, dibandingkan mengikuti tender yang digelar pemerintah.
“Nusantara Infrastructure punya ruas jalan tol yang sudah beroperasi. Hal itu sejalan dengan bisnis kami. Selama ini, kami selalu melihat peluang akuisisi jalan tol baru,” kata Arya kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
Arya mengakui, pihaknya telah menyatakan minat akuisisi kepada Rajawali melalui letter of interest. Sampai saat ini proses due diligence masih berlangsung. Namun, perseroan belum dapat menyatakan berapa besar dana akuisisi yang disiapkan. “Mudah-mudahan prosesnya selesai pada kuartal III ini. Sementara dana akuisisi akan dibantu oleh Astra sebagai induk kami,” jelas dia.
Seperti diketahui, Rajawali memiliki 21 persen saham Nusantara Infrastructure. Sedangkan Eagle Infrastructure mengantongi 22,32 persen saham.
Sebelumnya, Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan membenarkan kabar Eagle Infrastructure yang juga berniat melepas kepemilikan sahamnya. Dengan begitu, jumlah saham Nusantara Infrastructure yang ditawarkan kepada investor baru mencapai 43,32 persen.
Namun, Darjoto membantah Eagle Infrastructure adalah perusahaan yang terafiliasi dengan Rajawali. "Meski nama perusahaan itu ada Eagle-nya, perusahaan itu tidak ada hubungan apapun dengan Pak Peter Sondakh atau Rajawali," ujar dia.
Sebelumnya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga mengincar hingga 43,32 persen saham Nusantara Infrastructure. Surya Semesta akan mendorong perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk mengambilalih saham yang akan dijual oleh pemilik saham Nusantara Infrastructure.
Astratel telah menuntaskan akuisisi 25% saham PT Trans Marga Jateng (TMJ), operator yang memiliki dan mengelola ruas tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer. Dengan demikian, kepemilikan jalan tol tersebut berubah menjadi PT Jasa Marga sebanyak 73,9 persen, Astratel 25 persen , dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah 1,1 persen. “Dana investasinya sekitar Rp 900 miliar. Ini adalah salah satu contoh bagaimana kami sukses mengakuisisi ruas tol. Proses akuisisinya cukup singkat, yakni sekitar tiga bulan,” kata Arya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar