javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 17 Mei 2014

Proyek JSS dan Tol Sumatera Ditinjau Ulang

ilustrasi
TEMPO.CO , Jakarta: Chairul Tanjung, yang akan menjabat Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa, mengatakan akan meninjau ulang beberapa mega proyek seperti Jembatasn Selat Sunda (JSS) dan Jalan Tol Trans Sumatera. Kedua proyek raksasa itu memang belum jelas kelanjutannya.

Menurut dia, pembahasan akan menjadi salah satu prioritas pekerjaan dalam lima bulan masa jabatannya. "Nanti itu satu-satu akan dibahas. Misalnya Tol Trans Sumatera ini kan gantung. Saya lihat kalau seandainya APBN tidak bisa, bisa tidak kalau non APBN," kata Chairul Tanjung di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2014.

Jika kelanjutan proyek tersebut bisa dikerjakan dengan non APBN, Chairul meneruskan, akan langsung berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Menko tidak bisa buat keputusan karena yang ada Keputusan Presiden. Tapi sebagai Menko saya akan bicara dengan presiden, kalau tidak bisa boosting dengan yang lain."

Nasib pembangunan proyek JSS yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu juga terkatung-katung. Dalam rapat koordinasi terkhir ada dua opsi yang disepakati yaitu pembuatan feasibility study akan dibiayai oleh APBN atau mengkolaborasikan BUMN dengan konsorsium pemrakarsa, PT Graha Banten Lampung Sejahtera, yang sebagian besar sahamnya dimiliki taipan Tomy Winata. Namun kedua opsi itu pembangunan proyek yang memubutuhkan investasi sekitar Rp 200 triliun hingga sekarang belum diputuskan. 

Soal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pernah memastikan proyek itu tak bisa dimulai pada tahun ini. Selain terkendala pembebasan lahan, pembangunan jalan tol terhambat oleh jaminan keuangan dan penyertaan modal proyek tersebut. "Itu kan nanti jadi pinjaman bank. Kami belum dapat kepastian kalau itu akan dijamin negara. Siapa yang mau jamin?" tutur Djoko pada Maret lalu.

Ia menjelaskan, draf perbaikan peraturan presiden mengenai penugasan kepada badan usaha milik negara membangun Jalan Tol Trans-Sumatera sudah diserahkan kepada Sekretariat Kabinet. Untuk tahap awal, ada empat ruas yang akan dimulai pembangunannya, yakni Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Djoko menyebutkan, dari keempat ruas tersebut yang paling siap adalah ruas Medan-Binjai karena lahannya sebagian besar sudah dibebaskan.

Jalan Tol Trans Sumatera adalah jalan bebas hambatan yang rencananya membentang dari Aceh hingga Lampung. Jalan ini akan menghubungkan kota-kota besar di Pulau Sumatera dan menjadi bagian dari proyek high grade highway Sumatera.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar