UNGARAN, KompasProperti - Tingkir Exit (Tingxit) yang merupakan pintu keluar dari ruas tol seksi tiga Bawen-Salatiga diperkirakan akan menjadi titik penumpukan kendaraan pada saat mudik Lebaran 2017.
Prediksi kemacetan panjang ini bertolak dari fakta di lapangan yakni terdapat penyempitan jalur dari jalan tol ke jalan reguler.
Selain itu, PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo akan memberlakukan tarif untuk perjalanan Semarang-Bawen di gerbang tol (GT) Salatiga yang ada di Kecamatan Tingkir.
"Bawen-Salatiga memang bebas biaya karena masih fungsional, tapi pembayaran Semarang-Bawen dilakukan di GT Salatiga yang ada di Tingkir," kata Manajer Operasional TMJ Fauzi Abdurrahman kepada KompasProperti, Sabtu (3/6/2017) siang.
Dia mengakui, ada kekhawatiran terjadinya penumpukan jalan, namun PT TMJ memastikan tidak akan terjadi penumpukan kendaraan yang berlebihan di Tingxit.
TMJ akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan di dua wilayah yang dilewati yakni Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, guna menentukan rekayasa lalu lalu lintas berupa sistem buka tutup di beberapa titik yang sudah ditentukan.
Menurut rencana, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan uji kelayakan ruas Tol Bawen-Salatiga pada H-10 lebaran.
Fungsionalisasi ruas Tol Bawen-Salatiga ini diharapkan bisa memecah kemacetan yang kerap terjadi di jalur selatan khususnya antara Bawen Kabupaten Semarang hingga Blotongan dan Salatiga Kota.
Selama mudik 2017, fungsionalisasi Tol Bawen-Salatiga ini berlaku satu arah untuk kendaraan yang sudah masuk sejak dari Tol Semarang saja. Arah sebaliknya, dari Salatiga ataupun dari Bawen, kendaraan belum diperbolehkan masuk.
Sedangkan untuk pengenaan tarifnya, hanya perlu membayar untuk ruas Semarang-Bawen, dan pembayarannya akan ditarik di pintu tol Salatiga.
Sementara untuk pemudik tujuan Yogyakarta, tetap keluar di pintu Tol Bawen seperti biasanya.
Sebelumya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Ramadhan Idul Fitri 2017 di Ruang Dharma Satya Kantor Setda Kabupaten Semarang, Rabu (31/5/2017) siang, Fauzi memastikan Jalan Tol Semarang-Solo seksi III, yakni ruas tol Bawen-Salatiga dipastikan berfungsi saat mudik Lebaran 2017.
Pekerjaan tol Bawen-Salatiga, cut and fill tanah sepanjang
2 kilometer antara Kandangan-Polosiri, Bawen.
Gambar diambil Kamis (30/3/2017).
(Kompas.com/ Syahrul Munir)
|
"Karena masih bersifat fungsional, maka kendaraan yang melintas hanya cukup membayar tarif tol dari Semarang ke Bawen saja. Selebihnya dari ruas Bawen ke Salatiga gratis," kata Fauzi.
Sementara berkaca kejadian Brexit pada tahun lalu, TMJ telah mengambil langkah antisipatif guna menghindari kemacetan panjang di exit toll Tingkir (Tingxit). Antara lain dengan sistem buka tutup berdasarkan panjang antrean di pintu tol Tingkir.
"Jadi panjang antrean berapa kami sudah ada standard operational procedure (SOP). Kami ada rekayasa lalu lintas. Jadi kalau sudah sampai kilometer 52 kami alihkan ke (exit) Bawen," jelasnya.
Begitu pula jika pengalihan ke exit Bawen terjadi antrean hingga satu kilometer, maka akan dilakukan dilakukan pengalihan ke exit Ungaran.
"Itu SOP-nya sudah kita sampaikan dalam rakor linsek tadi," imbuhnya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar